Network
PR TASIKMALAYA - Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa mengupil bisa menjadi dosa besar jika dilakukan di tempat ini.
Bukan tanpa alasan, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa kegiatan ngupil itu sangat memalukan.
Lantas, apakah maksud dari Ustaz Abdul Somad yang mengatakan bahwa mengupil bisa menjadi dosa?
Hal tersebut dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad saat menjawab pertanyaan dari jemaah terkait pahala dan dosa.
Baca Juga: 5 Selebriti Indonesia Masuk Daftar 100 Wanita Paling Cantik di Dunia, Salah Satunya Ayu Ting Ting!
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Tauhidullah, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa tanda suatu hal menjadi dosa besar adalah ketika disebutkan hukumannya.
"Ulama mengambil ijtihad dari Qur'an dan hadis serta pemahaman salafus shalih bahwa, kalau disebutkan hukumannya, maka itu dosa besar," ujar Ustadz Abdul Somad,
Ustaz Somad lantas memberikan sebuah contoh dari dosa besar yang disebutkan hukumannya yakni berzina.
Hukuman bagi seorang pezina ialah dicambuk 100 kali atau dirajam hingga meninggal.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Kepribadianmu yang Sebenarnya dengan Memilih Salah Satu Simbol Gambar
Namun ketika suatu kemaksiatan tidak disebutkan hukumannya, itu termasuk ke dalam kategori dosa kecil menurut UAS.
Selanjutnya Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa sebagian ulama berpendapat besar kecilnya sebuah dosa tergantung dari tempat dosa tersebut dilakukan.
UAS pun mengambil contoh dari hal kecil yang menjadi dosa tergantung dari tempatnya yakni kegiatan mengupil.
Mengupil memang tidak membuat dosa, namun hal itu bisa berbeda jika mengupil di tempat yang banyak orang melihat atau bahkan saat diliput banyak TV.
Baca Juga: Tips Menghadapi Sim Swap, Simak Caranya Berikut Ini
Mengupil menurutnya bisa menjadi dosa jika dilakukan di depan banyak orang karena sangat memalukan/
"Contoh, ada orang ngupil. Kira-kira ngupil tuh dosa nggak? Enggak. Ngupil (itu) nggak dosa. Orang hidung hidung dia sendiri," tutur Ustaz Abdul Somad.
"Tangan ngupil nggak dosa. Tapi (kalau ngupil) diliput oleh tujuh TV stasiun swasta, (itu) nisa menjadi besar. Begitu juga orang yang berbuat dosa di hadapan Allah SWT," ujar Ustaz Abdul Somad.***
