Network
PR TASIKMALAYA - Diketahui, tidur merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan setelah beraktivitas.
Tak hanya itu, tidur yang cukup bertujuan untuk mengisi dan mengatur ulang energi yang terkuras agar bisa beraktivitas kembali di esok hari.
Namun, tidak sedikit dari mereka yang menderita insomia ketika akan beranjak tidur di malam hari.
Baca Juga: Intip Sederet Tas Rachel Vennya saat di Amerika yang Memiliki Harga Puluhan Juta Rupiah
Hal tersebut bisa disebabkan oleh jam tidur yang berantakan, terutama ketika harus bekerja lembur hingga larut malam.
Saat ini, ada beberapa metode untuk mengatasi insomia yang bertujuan untuk memperlambat kerja otak yaitu ‘brain tapping’.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express pada 22 Oktober 2021, metode ‘brain tapping’ lebih banyak melibatkan gerakan mengetuk ringan pada bagian tubuh tertentu.
Baca Juga: Meski Tiongkok Beri Ancaman Keras untuk AS, Joe Biden Terus Berkomitmen untuk Membela Taiwan!
Metode ‘brain tapping’ menggunakan sistem pendengaran otak yang bertujuan untuk merelaksasikan otak agar tidur lebih nyenyak.
