PR TASIKMALAYA - Vinegar atau yang juga dikenal dengan cuka, merupakan salah satu bumbu dapur yang populer.
Terdapat beragam jenis cuka, namun yang paling sering digunakan adalah cuka putih dan cuka sari apel.
Pembuatan cuka ini dilakukan melalui proses fermentasi yang menghasilkan etanol oleh bakteri asam asetat.
Baca Juga: Pembuktian Cintanya Tidak Diterima Taylor Swift, Pria Ini Malah Berakhir Masuk Bui
Beberapa bahan yang bisa dijadikan cuka antara lain kelapa, beras, kurma, kesemek, madu, dan sebagainya.
Berikut ini Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com rangkum, enam jenis cuka beserta manfaat yang diberikan, sebagaimana dilansir dari Boldsky.
1. Cuka sari apel
Sesuai dengan namanya, cuka sari apel terbuat dari sari apel atau mustar.
Karena cuka sari apel dibuat dari apel yang diperas, maka cuka ini memiliki warna kuning pucat.
Cuka sari apel dapat digunakan dalam salad, chutney, pengawet makanan, dan bumbu perendam.
Dari segi manfaat untuk kesehatan, diantaranya dapat mengatur kadar gula darah, meningkatkan kesehatan usus, menurunkan berat badan, mengatasi sakit tenggorokan, hingga meningkatkan kesehatan jantung.
Baca Juga: Di Jari Mana Kamu Memasang Cincin? Jawabannya Ungkap Rahasia Kepribadian
2. Cuka anggur merah/putih
Jenis cuka ini umumnya digunakan untuk memasak dan terbuat dari campuran anggur merah atau putih.
Cuka putih memiliki rasa yang tajam dan cuka merah dibumbui dengan raspberry alami.
Untuk penggunaan, cuka putih biasanya digunakan untuk olahan ayam dan ikan, sementara cuka merah biasanya digunakan untuk olahan daging babi.
Dari segi manfaat kesehatan, cuka merah dan cuka putih dapat digunakan sebagai obat untuk gangguan pencernaan dan membantu mencegah penuaan.
Tak hanya itu, kandungan asam asetat dalam cuka merah dan cuka putih juga bermanfaat untuk mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan kualitas kulit.
3. Cuka beras
Cuka beras merupakan salah satu cuka kuno dan telah ada sejak jaman lampau.
Terbuat dari fermentasi anggur beras, cuka beras memiliki warna putih, merah, atau hitam.
Umumnya, cuka beras digunakan untuk mengawetkan sayuran atau dijadikan bahan membuat saus.
Dari segi manfaat, cuka beras dapat membantu melancarkan pencernaan, mengatasi kelelahan, meingkatkan kekebalan tubuh hingga menyehatkan jantung dan hati.
4. Cuka balsamic
Bukup berbeda dari cuka pada umumnya, cuka balsamic dibuat dari anggur yang diperas tanpa filter dan tidak difermentasi.
Kaya akan antioksidan dan mengandung kolesterol rendah serta lemak jenuh, membuat cuka balsamic memiliki manfaat membantu mengurangi risiko kanker, mencegah serangan jantung, meredakan nyeri, dan menekan nafsu makan.
5. Cuka malt
Populer di Austria, Jerman, dan Belanda, cuka malt memiliki warna emas muda dan terbuat dari bir.
Manfaat kesehatan dari cuka malt ini adalah membantu mengontrol kadar gula, menurunkan berat badan, dan menurunkan kolesterol.
6. Cuka tebu
Sesuai namanya, cuka ini berasal dari ekstrak tebu dan biasa digunakan di Filipina.
Rasa cuka tebu mirip seperti cuka beras, dan memiliki beberapa manfaat kesehatan diantaranya, meningkatkan kualitas kulit, mengelola myringitis granular, dan membantu mengelola glikemia.***