PR TASIKMALAYA - Siapa sangka jika kurang minum air putih mampu membuat berat badan naik.
Kesalahan lain hingga membuat berat badan naik yakni mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Your Tango, inilah dampak dari kurangnya konsumsi minum air putih dan meminum minuman dengan pemanis buatan bagi berat badan.
1. Kurang minum air putih
Air adalah cawan suci dari semua yang kita lakukan untuk tubuh kita.
Mengonsumsi lebih banyak air adalah gaya hidup terbaik yang dapat kamu lakukan.
Baca Juga: Alasan Putri Diana dan Pangeran Charles Lakukan Kesalahan Sewaktu Pemberkatan Pernikahan Terungkap!
Langkah ini juga mampu membuat tubuh kamu menjadi bersih dan sehat setiap harinya.
Sebuah studi dari Journal of Endocrinology and Metabolism menemukan fakta menarik dari subjek sehat dengan berat badan normal.
Dijelaskan bahwa tujuh pria dan tujuh wanita menilai efek minum 500 ml air pada pengeluaran energi dan tingkat oksidasi substrat dengan menggunakan kalorimetri tidak langsung dalam ruangan.
Baca Juga: Bagikan Foto Pusara sang Ibunda, Amanda Manopo Berjanji: Nggak Akan Nangis Lagi dan Lindungi Dadi
Pengaruh minum air pada metabolisme jaringan adiposa dinilai dengan teknik mikrodialisis.
Selain itu, peneliti menemukan bahwa meminum 500 ml air dapat meningkatkan tingkat metabolisme sebesar 30 persen.
Para ahli menyarankan untuk menempatkan diri pada jadwal ketika mencoba untuk minum lebih banyak air.
Seperti minum dalam jumlah tertentu di pagi hari, sebelum makan siang, dan sebelum makan malam.
2. Pemanis buatan
Rebecca Lee, seorang RN di New York dan pendiri Remedies For Me, mengatakan pemanis buatan tidak sebaik yang orang pikirkan.
Banyak orang menggunakan pengganti gula sebagai bantuan penurunan berat badan.
Tetapi pemanis buatan sebenarnya dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa tikus yang diberi sakarin, sucralose, atau aspartam mengembangkan intoleransi glukosa.
Bisa disebut juga dengan suatu kondisi metabolisme yang terkait dengan obesitas dan diabetes tipe 2.
Pemanis buatan mengubah mikrobioma usus hewan menuju keseimbangan bakteri yang terkait dengan penyakit metabolik.***