Penelitian: ASI dari Ibu Menyusui yang Telah Divaksinasi Bermanfaat untuk Bayi

- 6 Juli 2021, 17:30 WIB
Penelitian menyebut jika ASI yang dihasilkan dari ibu menyusui yang telah divaksinasi dapat memberikan manfaat bagi bayi.*
Penelitian menyebut jika ASI yang dihasilkan dari ibu menyusui yang telah divaksinasi dapat memberikan manfaat bagi bayi.* /Pexels/AMSW Photography -Alisha Smith Watkins

PR TASIKMALAYA - Wanita menyusui yang divaksinasi dapat memberikan perlindungan dari ancaman Covid-19 kepada bayinya.

Manfaat vaksinasi ibu menyusui untuk bayinya dikemukakan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA).

Dalam jurnal tersebut, menemukan bahwa vaksinasi Covid-19 mendorong sekresi antibodi yang kuat dalam ASI hingga 6 minggu setelah vaksinasi.

Baca Juga: Viral Artis Berinisial N Ngotot Syuting Meski Positif Covid-19, Natasha Wilona Beri Klarifikasi: Sebenarnya...

Dokter anak dan Ketua Pediatri di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, Dr Danielle Fisher menemukan antibodi pada bayi beberapa minggu.

“Kita mulai dengan memberikan perlindungan kepada ibu yang kita harapkan langgeng dan bisa menular ke bayinya. Dan sepertinya itulah yang terjadi, ”kata Fisher dikutip PikiranRakayt-Tasikmalaya.com dari Healthline.

Para peneliti ingin mengetahui apakah antibodi SARS-CoV-2 disekresikan ke dalam ASI.

Baca Juga: Pernah Jadi Model Terkenal, Jin BTS Dipuji Dispatch: Hasil Fotonya Tidak Perlu Diedit!

Penelitian melibatkan 84 wanita yang menerima 2 dosis vaksin Pfizer-BioNTech dengan jarak 21 hari.

Mereka mengumpulkan sampel ASI sebelum vaksin pertama.

Mulai 2 minggu setelah dosis pertama, mereka mulai mengambil sampel seminggu sekali selama 6 minggu.

Baca Juga: Atta Halilintar Blak-blakan Terinspirasi dari Raffi Ahmad hingga Sebut Suami Nagita Slavina Orang Hebat

Terdapat peningkatan signifikan dalam tingkat antibodi IgA spesifik anti-SARS-CoV-2 dalam 2 minggu setelah vaksin pertama

Ada lonjakan lain dalam tingkat antibodi setelah vaksin kedua.

Para peneliti juga menyelidiki efek samping di antara wanita dan bayi mereka.

Baca Juga: Bongkar Kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Melanie Subono: Baru Saja Bantu Biaya Anak Operasi

Tak satu pun dari wanita atau bayi mengalami efek samping yang serius selama penelitian.

"Kesimpulan penelitian ini menarik," kata Fisher.

“Ini adalah salah satu studi pertama yang dimulai dari awal hingga akhir, tidak hanya mengambil sampel acak.

Baca Juga: Nasib Elsa di Sinetron Ikatan Cinta Sudah Tamat, Netizen Puji Pembagian Presentasi ala Al dan Andin

"Tetapi benar-benar melacak wanita yang menjadi bagian dari penelitian. Itu dibangun dengan baik, dipikirkan dengan baik, dan dilakukan dengan baik,” tambahnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin Covid-19 tidak dianggap sebagai risiko bagi bayi selama kehamilan atau menyusui.

Fisher mengatakan, penelitian ini sejalan dengan apa yang banyak dokter telah mendorong orang hamil dan menyusui untuk melakukan.

Baca Juga: Jangan Panik! Stok Oksigen di Jawa Barat Bakal Dibantu Disuplai dari BUMN

“Dapatkan vaksinasi karena bahkan sebagian kecil perlindungan lebih baik daripada tidak sama sekali. Dan tidak ada vaksin untuk bayi saat ini.

"Dan kita tahu betapa berharganya ASI. Anda tidak bisa mendapatkan perlindungan seperti ini dari susu formula,” katanya.

Fisher menyarankan untuk menghubungi profesional kesehatan untuk mempelajari lebih lanjut.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Jabar Targetkan 100.000 Penyuntikan Vaksin per Hari dengan Dorong Industri Vaksinasi Mandiri

“Jika ragu, tanyakan kepada dokter Anda. Dokter kebidanan dan anak senang dengan diskusi tersebut, dan kami ingin menyebarkan informasi yang baik,” kata Fisher.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x