Simak! Berikut Penelitian Terkait Vaksin Covid-19 untuk Varian Delta Virus Corona

- 18 Juni 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 - Diketahui, varian baru bernama Delta dari virus corona menjadi sumber perhatian serius, karena virus ini disebut lebih menular.
Ilustrasi vaksin Covid-19 - Diketahui, varian baru bernama Delta dari virus corona menjadi sumber perhatian serius, karena virus ini disebut lebih menular. //Pixabay/fernandozhiminaicela

Sedangkan varian Beta virus Corona pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Al Jazeera pada Jumat 18 Juni 2021, Ditemukan bahwa tingkat antibodi pada orang dengan dua dosis suntikan Pfizer-BioNTech enam kali lebih rendah.

Baca Juga: Dekat dengan Mahalini dan Memes, Billy Syahputra Sembunyikan Mantan di Vila, Vicky Prasetyo: Inisialnya Hilda

Varian Alpha dan Beta juga memicu respons yang lebih rendah. 

Untuk varian Alpha dengan 2,6 kali lebih sedikit antibodi dan 4,9 kali lebih sedikit untuk Beta.

Studi lainnya dilakukan Perancis dari Institut Pasteur menyimpulkan bahwa antibodi penetral yang dihasilkan oleh vaksinasi dengan tusukan Pfizer-BioNTech.

Dengan suntikan Pfizer-BioNTech tiga sampai enam kali lebih efektif terhadap varian Delta daripada terhadap varian Alpha.

Baca Juga: Marshanda Beri Pesan Menohok pada Orang-orang yang Tengah Viral, Termasuk Soal Perlakuan Spesial

Dua dosis suntikan Pfizer-BioNTech mencegah 96 persen rawat inap karena varian Delta

Sedangkan vaksin AstraZeneca mencegah 92 persen, menurut sebuah penelitian yang melibatkan 14.000 orang.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x