Suka Kucing? 5 Penyakit Ini Bisa Menginfeksi Anabul Jika Dibiarkan Berkeliaran, Salah Satunya Rabies

- 17 Mei 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi penyakit yang bisa menginfeksi kucing jika dibiarkan berkeliaran.
Ilustrasi penyakit yang bisa menginfeksi kucing jika dibiarkan berkeliaran. /Pixabay.com/TeamK

PR TASIKMALAYA - Salah satu hewan yang banyak dijadikan sebagai peliharaaan yaitu kucing.

Apakah Anda memiliki kucing peliharaan di rumah dan membiarkannya bebas berkeliaran ke jalan?

Anda perlu berhati-hai, pasalnya kucing rumahan yang dibiarkan berkeliaran ke jalan rupanya bisa terinfeksi sejumlah penyakit.

Baca Juga: Libur Lebaran, Pemkot Bandung Masif Lakukan Rapid Test Antigen Acak di Berbagai Tempat Wisata

Lalu bagaimana caranya supaya kucing atau anak bulu (anabul) kesayangan Anda bisa tetap sehat dan hidup hingga tua nanti?

Salah satu caranya adalah dengan tidak membiarkan si anabul berkeliaran keluar rumah.

Karena apabila dibiarkan berkeliaran, anabul bisa saja bertemu dan saat kawin dengan kucing jalanan yang mana seringkali membawa beragam penyakit di tubuhnya akibat kurang terawat.

Baca Juga: Mudah! Ini Dia Resep Infused Water, Berikut Bahan dan Cara Membuatnya

Akan tetapi kucing rumahan yang dikurung terus di dalam rumah juga tidak berarti tidak akan terpapar penyakit mematikan.

Soalnya ada saja penyakit mematikan yang memang bawaan lahir dan ada juga yang merupakan bawaan dari pet shop atau shelter yang perawatan binatangnya kurang terjaga.

Parahnya lagi, sekalinya kucing sudah terpapar penyakit mematikan, maka akan sangat sulit untuk disembuhkan.

Baca Juga: Enno Lerian Bagikan Pengalamannya Mengurus 3 Anak Sekaligus, Warganet Beri Pujian

Untuk para pecinta anabul, tidak ada salahnya untuk menyimak serta mempelajari 5 penyakit mematikan yang bisa menjangkiti kucing peliharaan Anda.

Supaya apabila memang sakit, anabul bisa segera diperiksakan ke dokter hewan terdekat.

Daftar 5 penyakit mematikan yang bisa menginfeksi kucing rumahan ini sebagaimana dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Animal Planet.

Baca Juga: Ungkap Mimpinya untuk Punya Mall Pribadi, Nagita Slavina: Ini Khayal-khayal Babu Aja Ya

1. Feline Leukemia

Tidak hanya manusia, kucing juga bisa menderita penyakit leukemia.

Dan lebih parahnya lagi, leukemia pada kucing bisa menular ke kucing lain lewat urin, ingus, dan air liur.

Biasanya kucing yang sehat akan terinfeksi leukemia lewat gigitan, berbagai mangkuk makanan dan minuman, serta lantaran hidup bersama dengan kucing yang memang menderita leukemia sejak awal.

Baca Juga: Sejumlah Guru Besar Minta Hasil TWK KPK Dibatalkan, Febri Diansyah: Suara Akal Sehat

Selain ditularkan lewat kontak luar, ibu kucing juga bisa mewarisi penyakit leukemia ke anabul yang dilahirkannya.

Kucing yang sudah terjangkiti virus leukemia biasanya akan tiba-tiba sakit.

Akan tetapi ada juga kucing yang baru menunjukkan gejala sakit setelah lewat beberapa minggu.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 16 Mei 2021: Elsa Didesak Hamil, Ricky Datangi Rafael

Kucing yang menderita feline leukemia akan mengalami infeksi di seluruh sistem tubuhnya, diare, infeksi kulit, sakit mata, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kencing, mandul, anemia, serta kanker.

Belum ada obat untuk feline leukemia. Namun penularan virus leukemia sangat jarang terjadi pada kucing yang sudah divaksin.

2. FIV

Feline immunodeficiency virus (FIV) merupakan versi HIV yang menjangkiti kucing.

Baca Juga: Cerita Tentang Kehamilan, Aurel Hermansyah Mengaku Menjadi Sensitif: Gampang Marah, Gampang Nangis

Bukan ditularkan lewat kawin sembarangan, FIV pada kucing justru ditularkan lewat luka gigitan.

Selain itu, FIV juga bisa diwariskan dari ibu kucing ke anabul yang dilahirkannya. Namun kasus seperti ini sangat jarang ditemui.

FIV merupakan penyakit mematikan pada kucing yang disebabkan oleh virus.

Baca Juga: Aldi Taher dan Deddy Corbuzier Berseteru, Tiba-tiba Ivan Gunawan Minta Ini

Begitu virus berhasil memasuki aliran darah kucing, maka virus itu akan berdiam di sana dalam kondisi dorman alias mati sementara waktu sebelum akhirnya kembali aktif.

Setelah aktif, virus FIV akan menyerang sistem kekebalan imun anabul.

Nantinya anabul akan mengalami gejala penyakit seperti pembengkakan cairan getah bening, luka di area lidah, gusi yang bengkak, berat badan semakin berkurang, penyakit kulit dan bulu, diare, anemia, penyakit mata, dan kanker.

Baca Juga: Dituding Tidak Lunasi Ongkos Taksi Online Hingga Viral, Reza SMASH Sampaikan Permintaan Maaf

Sama seperti dalam kasus feline leukemia, FIV bisa dihindari dengan cara melakukan vaksinasi terhadap anabul yang berusia lebih dari delapan minggu.

3. Gagal Ginjal

Biasanya diderita oleh kucing yang sudah tua.

Gagal ginjal maupun penyakit ginjal lainnya pada kucing biasanya disebabkan oleh faktor usia, turunan, dan lingkungan.

Baca Juga: Turnamen Dota 2 Digelar Agustus 2021, Valve Siapkan Hadiah Ratusan Miliar Rupiah

Faktor lingkungan misalnya si anabul terpapar zat beracun ketika sedang berkeliaran di luar rumah.

Gagal ginjal pada kucing ada dua jenis yaitu akut dan kronis.

Gagal ginjal akut akan secara tiba-tiba menghentikan fungsi kerja ginjal si anabul.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Sakit dan Harus Berbaring , Atta Halilintar: Istriku Tidak Mau Ditinggal Sama Sekali

Sementara gagal ginjal kronis merupakan hasil dari penurunan fungsi ginjal secara bertahap.

Gejala kucing yang sudah menderita penyakit ginjal di antaranya banyak kencing, sering haus, mual, bunyi gemertak di area rahang, muntah, dehidrasi, sembelit, tidak mau makan, berat badan berkurang, halitosis (badan bau pesing), dan terus-menerus lelah.

Belum ada obat untuk kucing yang sudah menderita penyakit ginjal.

Baca Juga: Pantai Pangandaran Sempat Viral di Medsos, Susi Pudjiastuti: itu Pantai Batu Karas

Akan tetapi gagal ginjal pada kucing bisa dihindari dengan cara memperhatikan pola diet si anabul, berobat, serta melakukan terapi diuresis.

4. Stemper

Merupakan penyakit paling mematikan sekaligus menular pada kucing.

Resiko penularan paling banyak terjadi di antara anak kucing dan biasanya yang sudah tertular akan langsung mati meski sudah dibawa ke dokter hewan.

Baca Juga: Dimas Ahmad Bonceng Cewek Keliling Kota, Raffi Ahmad: Astagfirullah

Stemper biasanya menular lewat cairan tubuh, kotoran, kutu, mangkuk makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, dan pasir kucing.

Stemper menyerang saluran kencing serta sistem kekebalan tubuh kucing.

Anabul yang sudah terinfeksi stemper akan menderita diare, muntah-muntah, dehidrasi, malnutrisi, dan anemia.

Baca Juga: Pengalaman Enno Lerian Punya 3 Anak yang Usianya Tak Terpaut Jauh: Repotnya Seperti Apa

Gejala anabul yang terjangkit stemper di antaranya menunjukkan gejala depresi, kurang nafsu makan, selalu lelah, dan sering menggigiti ekor serta area kaki belakang.

Dokter hewan bisa memeriksa apakah kucing Anda telah terjangkit stemper atau tidak lewat tes darah dan pemeriksaan kotoran.

Meski tidak bisa disembuhkan, kucing yang kena stemper akan diobati dengan cara transfusi darah dan pemberian antibiotik serta vitamin.

Baca Juga: Kembali Meradang, Donald Trump Sebut Pemilu AS 2020 Sebagai ‘Kejahatan Abad Ini’

5. Rabies

Bukan hanya mematikan untuk si anabul, rabies pada kucing juga bisa menular ke manusia dan sama mematikannya.

Rabies biasanya menjangkiti kucing lewat gigitan dari hewan liar lain yang bukan dari sesama kucing.

Sama seperti rabies pada anjing, kucing yang menderita rabies akan terlihat menggila lantaran virus itu menyerang sistem sarafnya.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Berjanji akan Menyerang Gaza Selama Mungkin

Setelah tertular rabies, kucing awalnya tidak akan menunjukkan gejala apapun lantaran virus akan mengalami masa inkubasi selama dua hingga lima minggu di dalam tubuh.

Gejala kucing yang menderita rabies adalah mengalami gangguan anggota gerak tubuh, konjungtivitis, mengeong terus-menerus, berliur, demam, berperilaku aneh, depresi, serta banyak kehilangan berat badan.

Belum ada obat untuk rabies pada kucing, jadi cara mencegah satu-satunya adalah suntik anti rabies kepada anabul sejak dini.

Baca Juga: Rayakan Idul Fitri di Wisma Atlet, Arafah Rianti: Lebarannya Sampai Jam 9, Sisanya Tidur

Itulah 5 penyakit mematikan yang bisa menginfeksi anabul kesayangan Anda.

Pastikan kucing rumahan jangan dibiarkan berkeliaran sembarangan keluar rumah serta berikan vaksinasi yang pas apabila sudah cukup umur.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: animalplanet.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x