Network
PR TASIKMALAYA - Menghindari kebiasaan umum berikut ini dapat meningkatkan suasana hatimu serta menurunkan risiko terkena depresi.
Kondisi depresi bisa menjadi sesuatu yang serius bila tak ditangani dengan baik.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Healthy, berikut ini adalah empat kebiasaan buruk yang berpotensi menjatuhkanmu ke dalam lubang depresi.
1. Terlalu sering menyendiri
Me Time memanglah penting untuk dilakukan sesekali dan sangat bermanfaat untuk kesehatan mental.
Gagasan ini pun disetujui oleh Susan Heitler, seorang psikolog klinis asal Amerika Serikat.
Tetapi, Susan juga mengingatkan bahwa terlalu banyak menyendiri justru dapat membalikkan efek ini dan sangat berisiko terhadap depresi.
Untuk menghindari depresi, Susan menekankan pentingnya menciptakan persahabatan yang kuat dan hubungan dengan orang lain.
Hal tersebut dapat dilakukan sesederhana memberi dan menerima senyum, apalagi penelitian pun menunjukkan, kehadiran teman sangat menyehatkan untuk kita.
"Setiap kali kita terhubung dengan orang lain, itu adalah kesempatan untuk pertukaran emosional yang positif," katanya.
2. Menghabiskan waktu dengan orang-orang negatif
Komentar kritis dan negatif dari teman, atasan, atau pasangan bisa lebih dari sekadar membuat Anda bingung.
Mengelilingi diri dengan hal-hal negatif seperti itu sebenarnya dapat menciptakan perasaan tertekan.
“Tidak ada orang yang suka diajak bicara dengan suara yang kurang ajar atau kasar,” kata Susan.
Karenanya, ciptakanlah hubungan dengan mereka yang secara positif memperkuat tindakanmu, daripada bersama mereka yang terus-menerus mencela keputusan yang kamu ambil.
Dengan begitu, kamu akan dapat memandang kehidupan dari sudut pandang yang lebih positif dan mengurangi kemungkinan mengalami depresi.
Baca Juga: Rizal Ramli Tanggapi Fiersa Besari terkait Pemimpin Negara Hadiri Pernikahan Selebritis
3. Menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan dengan terpaku pada TV atau perangkat elektronik lainnya dapat berdampak pada kesehatan mentalmu.
Sebaliknya, mengerahkan upaya secara fisik dan mental terhadap hal-hal seperti olahraga atau pekerjaan dapat meningkatkan suasana hati.
Selain itu, hal tersebut juga dapat menurunkan kemungkinan untuk merasa tertekan.
Saat Anda aktif secara fisik, otak Anda melepaskan zat kimia yang membuat Anda merasa nyaman, seperti endorfin dan endocannabinoid, yang dapat meredakan perasaan depresi.
Baca Juga: WOW! Raffi Ahmad Membuka Kesempatan Desainer Indonesia untuk Mendesain Jersey Baru RANS Cilegon FC
4. Kurangnya melihat alam yang hijau
Kehidupan kota dapat memberikan banyak keuntungan seperti makanan lezat, transportasi umum yang nyaman, dan kehidupan malam yang menyenangkan.
Tetapi menghabiskan terlalu banyak waktu di daerah perkotaan sebenarnya dapat merusak suasana hatimu.
Menurut studi oleh Central Institute of Mental Health Universitas Heidelberg, tinggal di kota besar berisiko terkena stres dan penyakit mental yang lebih parah, terutama depresi.
Untuk menghindari efek ini, kamu bisa mengunjungi taman atau daerah pedesaan untuk mengelilingi diri dengan alam dan beristirahat dari hiruk pikuk kota.
Jika hal itu tidak memungkinkan, hal sederhana seperti berjalan di luar ruangan, menghirup udara segar, dan sinar matahari juga akan sangat membantu meningkatkan suasana hati.***
