Menurutnya, hal ini terjadi karena gejala mereka tidak sesuai dengan panduan kesehatan yanga ada saat ini untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi Covid-19.
Tak hanya Profesor Paul Elliot, sebanyak 140 dokter umum juga turut membuat surat bernada serupa yang diterbitkan di British Medical Journal.
Mereka meminta agar peneliti ternama memasukkan gejala baru Covid-19 ke dalam daftar gejala resmi Covid-19.
Terdapat tiga gejala yang diminta untuk ditambahkan ke dalam daftar resmi gejala Covid-19.
Ketiga gejala tersebut adalah hidung berair, sakit kepala, dan nyeri tenggorokan.
Baca Juga: Soal Kerumunan Presiden Jokowi di NTT, Roy Suryo: ini Video Asli dan Luar Biasa Prokesnya
Sementara hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan demam, batuk kering, dan rasa lelah sebagai gejala Covid-19 yang paling sering terjadi.
Akan tetapi, WHO juga turut memberikan daftar gejala Covid-19 yang kurang umum ditemui namun tetap perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Sebagian gejala yang tergolong kurang umum menurut WHO adalah nyeri atau sakit, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivitis, sakit kepala, kehilangan indera perasa atau penciuman, serta ruam pada kulit atau perubahan warna baik pada jari tangan maupun jari kaki.