PR TASIKMALAYA – Terdapat stereotip bahwa disukai oleh oleh lain merupakan bakat alami. Hanya orang tertentu saja yang mempunyai aura cerah dan sering disukai orang sekitar.
Namun, hal tersebut agak keliru karena dengan menggunakan kecerdasan emosional maka kita dapat menjadi sosok yang bisa diterima dan disukai.
Dalam ilmu psikologi, perilaku atau sikap saat bersosialisasi merupakan hal pasti yang dapat membuat kita antara disukai atau tidak dibenci oleh orang lain.
Ada sejumlah kebiasaan buruk yang tanpa sadar sering kita sadari dan itu membuat diri kita dibenci atau kurang disukai. Apa saja kebiasaan buruk itu?
Baca Juga: Trik Psikologi Sederhana agar Dihormati Orang Penting, Bos Bakal Respect kepada Kita
Mari kita bahas 13 kebiasaan buruk yang perlu dihindari agar bisa menjadi pribadi yang disukai oleh orang lain, sebagaimana dilansir dari Youtube Calon Psikolog:
- Memotong Pembicaraan Orang Lain
Memotong pembicaraan orang lain dapat membuatmu terlihat tidak menghargai pendapat mereka. Jadilah pendengar yang baik dan biarkan orang lain selesai berbicara sebelum menyampaikan pendapatmu.
- Sikap Merendah untuk Meroket
Menyombongkan diri sambil berpura-pura merendah dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman. Jujurlah tentang diri sendiri tanpa menjelek-jelekkan diri sendiri untuk menyembunyikan sifat sombong.
Baca Juga: Jangan Stres, Ini 5 Tips untuk Ibu Introvert yang Baru Punya Bayi!
- Bersikap Terlalu Baik
Bersikap terlalu baik dapat membuat orang curiga dan meragukan motif di balik kebaikan tersebut. Berusahalah untuk menjadi dirimu sendiri tanpa berlebihan dalam kebaikan.
- Menunjukkan Ketidaksukaan terhadap Peliharaan Orang Lain
Orang sangat protektif terhadap hewan peliharaan mereka. Menunjukkan ketidaksukaan atau tidak menghormati hewan peliharaan dapat menciptakan kesan negatif pada pemiliknya.
- Tidak Mengembalikan Barang yang Dipinjam
Tidak mengembalikan barang yang dipinjam, termasuk uang, dapat merugikan hubungan sosial. Selalu kembalikan barang secepat mungkin setelah menggunakannya.
- Membiarkan Orang Lain Terus-menerus Menraktirmu
Banyak orang tidak suka jika merasa dimanfaatkan. Jangan terlalu bergantung pada orang lain untuk mentraktirmu, terutama jika itu berulang kali.
- Terlalu Banyak Menceritakan Masalah pada Orang Baru
Berbagi masalah terlalu cepat dan berlebihan pada orang yang baru dikenal dapat membuat mereka merasa dimanfaatkan. Tunggu hingga ada ikatan yang lebih erat sebelum membuka diri sepenuhnya.
- Tidak Mampu Mengontrol Emosi
Bentakan dan perilaku ekstrim lainnya saat marah dapat membuat orang lain ragu-ragu dan tidak percaya padamu. Kontrol emosi penting untuk menciptakan hubungan yang sehat.
Baca Juga: Simak 8 Langkah Menuju Gaya Hidup Sehat yang Lebih Menyenangkan
- Berpikiran Tertutup
Berpikiran terbuka dan mau mendengarkan pendapat orang lain sangat disukai. Jangan terlalu cepat menghakimi, tapi berusahalah untuk memahami sudut pandang sesama.
- Menyipitkan Mata
Penelitian menunjukkan bahwa mata yang setengah terbuka dapat memberikan kesan tertutup dan tidak dapat dipercaya. Jaga keterbukaan dengan mata yang sepenuhnya terbuka.
Jika kamu punya masalah penglihatan mata, pastikan untuk tidak lupa dalam membawa kacamata agar dapat melihat dengan jelas.
- Memasang Foto Profil Terlalu Dekat dengan Wajah
Memasang foto profil terlalu dekat dapat terlihat invasif dan mengancam. Pertahankan batas jarak yang wajar pada foto profil media sosialmu.
Baca Juga: Teknik Psikologi: 7 Kebiasaan Orang Kaya yang Wajib Kamu Tiru, Beli Barang Bekas Salah Satunya
- Terlalu Banyak Berbagi di Media Sosial
Terlalu banyak berbagi tentang kehidupan pribadi di media sosial dapat membuatmu terlihat mencari perhatian. Bersikap bijaksana dalam memberikan informasi pribadi.
- Sering Membatalkan Rencana
Terlalu sering membatalkan rencana dapat membuat orang malas membuat rencana denganmu. Hargai waktu dan janjimu untuk menciptakan hubungan yang lebih baik.
Dengan menyadari dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk ini, kita dapat membangun hubungan yang lebih positif dan menyenangkan dengan orang lain.
Ingatlah bahwa menjadi diri sendiri dengan penuh kecerdasan emosional adalah kunci untuk menjadi pribadi yang disukai banyak orang.***