Alasan Bom Fosfor Putih Dilarang Digunakan, Dampkanya Berbahaya bagi Manusia

1 November 2023, 06:00 WIB
Bom fosfor putih meledak di kota Gaza selama serangan tiga minggu Israel, dalam file foto 8 Januari 2009 ini. /REUTERS/Mohammed Salem/

PR TASIKMALAYA - Militer Israel dalam penyerangannya di tengah konflik dengan Palestina diduga telah melanggar banyak aturan perang. Salah satunya adalah dugaan penggunaan bom fosfor putih dalam serangannya.

Dalam hal ini, bom fosfor putih dalam penggunaannya dinyatakan ilegal. Selain itu, alat ini juga dianggap memiliki dampak berbahaya bagi manusia yang cukup besar.

Lantas apa hukum yang mengikat alat tersebut sehingga dilarang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kemudian mengapa alat tersebut dilarang untuk digunakan?

Selain itu, apa saja dampak berbahaya bagi manusia dari serangan bom fosfor putih? Untuk mencari tahu jawabannya, dapat disimak secara lengkap di bawah ini.

Baca Juga: Kenali Lebih Jauh Jenis-jenis Collagen, Bisa Tingkatkan Kesehatan dan Mempercantik Kulit

Hukum penggunaan bom fosfor putih

Dilansir dari WebMD, pemberlakuan hukum mengenai bom jenis ini memiliki perselisihan pendapat. Hal itu disebabkan oleh sudut pandang dan keadaan yang berbeda-beda.

Mengutip Weapons Law tentang amunisi fosfor putih, dominasi para ahli hukum dan senjata perang setuju bahwa alat tersebut dilarang untuk digunakan saat perang.

Bahkan secara spesifik alat ini dinyatakan ilegal sesuai dengan catatan hukum internasional serta hukum dan perjanjian internasional lainnya. Diantara contoh catatan hukum dan perjanjian internasional seperti Protokol Senjata Pembakar tahun 1980 dan Konvensi Senjata Kimia di tahun 1992.

Baca Juga: Catat! Ini Dia 5 Cara Cegah Cacar Monyet untuk Menekan Laju Penyebarannya

Selain itu juga terdapat perjanjian internasional yang setuju untuk melarang alat tersebut melalui Konvensi Internasional untuk Pemberantasan Bom Teroris tahun 1997.

Dampak bahaya bom fosfor putih bagi manusia

Bom fosfor putih memilik daya ledak yang cukup sama dengan jenis bom lainnya. Namun, senjata ledak ini memiliki kemampuan untuk membakar kulit manusia.

Cara penyebaran pada manusia dari serangan alat ini adalah dengan menghirup atau bahkan menelannya. Penyebarannya yang cukup cepat dengan mengandalkan udara membuatnya sangat berbahaya.

Baca Juga: Berapa Lama dan Siapa Saja yang Bisa Terkena Virus Cacar Monyet? Simak Jawabannya

Jika penyebarannya terkena pada kulit, kandungan fosfor dapat menyebabkan luka bakar. Bahkan diungkapkan bahwa lukanya lebih menyakitkan dalam beberapa lapis kulit hingga lapis ketiga.

Luka bakar yang dihasilkan pun memiliki ciri khas tersendiri. Biasanya akan merubah warna kulit menjadi lebih kuning dan memiliki bau serupa bawang putih. Bahkan bagi luka bakar yang semakin parah bisa mengeluarkan asap akibat pembakaran yang terus dilakukan oleh kandungan itu.

Angka kematian akibat serangan fosfor dalam tubuh manusia juga dinyatakan cukup tinggi, mencapai 10 persen. Hal itu disebabkan adanya kerusakan pada beberapa organ dalam seperti ginjal, hati, dan jantung.

Sebab sifatnya yang membakar, membuatnya begitu mudah larut dalam lemak. Karenanya, kandungan itu bisa sangat cepat masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Sampai Tiga Digit, 5 Pekerjaan di Korea Selatan Ini Gajinya Paling Tinggi

Dalam hal ini, Komite Internasional Palang Merah membagi tiga tahapan yang akan dirasakan dalam proses gejala yang ditimbulkan akibat terkena fosfor putih.

Tahap pertama, orang yang terkena dampaknya akan merasakan sakit perut atau perasaan sakit di sekitaran usus. Tahap kedua, biasanya merupakan masa tenang yang cukup panjang hingga 48 jam.

Artinya di tahap kedua, manusia yang terkena dampaknya tidak akan merasakan sakit atau gejala lainnya secara penuh. Sebelum kemudian masuk pada tahap terakhir yang mengejutkan.

Dimana manusia biasanya akan merasakan penurunan kondisi secara signifikan. Terutama di bagian perut atau usus yang ditandai dengan kram perut hingga muntah.

Baca Juga: Punya Sisa Labu? Yuk Manfaatkan dengan Lakukan Hal Berikut Ini

Dari sana juga petugas medis akan melihat mulai banyak ditemukan banyak kerusakan pada bagian organ dalam. Seperti diantaranya hati, ginjal, jantung, sistem saraf pusat, hingga pembuluh darah.

Tak hanya itu, serangan kandungan fosfor yang berbahaya ini bahkan dapat merusak kualitas tulang. Bagian pertama yang biasanya akan terasa mendapat kerusakan adalah tulang rahang. Hal itu karena proses konsumsi fosfor dari penghirupan udara.

Gejala awalnya adalah dengan merasakan pembengkakan dan iritasi yang semakin hari akan semakin parah. Hingga pada akhirnya akan memberikan kerusakan pada bagian sinus dan saluran pernafasan atau hidung.

Demikian informasi mengenai hukum dan dampak berbahaya bagi manusia dari serangan menggunakan bom fosfor putih yang diduga telah digunakan oleh Israel dalam menyerang wilayah Gaza, Palestina.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler