PR TASIKMALAYA - Penyakit malaria yang mengindikasikan adanya gejala demam pada pengidapnya memiliki beberapa faktor penyebab. Salah satunya adalah karena gigitan nyamuk Anopheles.
Nyamuk Anopheles adalah nyamuk yang memiliki parasit bernama Plasmodium. Orang yang tergigit oleh nyamuk Anopheles sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram milik Kementerian Kesehatan @kemenkes_ri, dinyatakan bahwa dirinya akan terinfeksi parasit yang terkandung dalam nyamuk itu.
Dalam hal ini, secara singkat dan sederhana bahwa nyamuk Anopheles adalah nyamuk yang dapat menyebabkan adanya penyakit malaria pada manusia. Hal itu disebabkan oleh adanya infeksi parasit Plasmodium.
Lebih lanjut, perlu diketahui apa saja gejala orang yang terkena gigitan nyamuk Anopheles? Serta wilayah seperti apa yang menjadi sarang perkembangannya? Hingga ketahui bagaimana cara pencegahannya, agar terhindar dari gigitan nyamuk Anopheles tersebut.
Baca Juga: 3 Tips Sukses Dapat Pinjaman KUR BRI! Mudah, Hanya Perlu Teliti
Gejala
Menurut Kemenkes, orang yang terkena gigitan nyamuk Anopheles memiliki sejumlah gejala yang akan diidapnya. Berikut beberapa gejala klinis yang dapat diketahui setelah terkena gigitan nyamuk Anopheles.
Demam
Menggigil
Baca Juga: Tavinho Makin Percaya Diri Setelah Cetak Gol Spektakuler di laga Rans Nusantara FC vs Bhayangkara FC
Sakit Kepala
Lemas
Bentol
Perasaan Mual
Muntah
Baca Juga: Misteri-Misteri Gunung Padang, Ruang Hampa dan Usia Sebenarnya yang Masih Jadi Polemik
Wilayah Perkembangan Anopheles
Nyamuk Anopheles sebagai salah satu penyebab penyakit malaria tak serta merta ada di setiap tempat atau di setiap daerah. Sebagai bagian dari spesies hewan, nyamuk Anopheles juga memiliki tempat atau daerah khusus yang disukainya.
Dalam hal ini, daerah beriklim tropis menjadi daerah paling disukai nyamuk Anopheles. Cuaca panas yang menyengat membuat mereka lebih mudah untuk beradaptasi dan berkembang biak.
Menurut Kemenkes, daerah Indonesia yang paling banyak terdapat nyamuk Anopheles ini adalah wilayah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: PSSI Buka Seleksi Timnas U-17, Proses Diawali di Kabupaten Bandung
Selain itu, nyamuk Anopheles juga tak hanya akan berdiam diri di suatu tempat yang beriklim tropis saja. Lebih dari itu, kelompok nyamuk ini akan bertahan hidup di tempat kotor dengan disertai genangan air kotor di dalamnya.
Cara Pencegahan
Untuk menghindari adanya penyakit malaria, masyarakat yang tinggal di daerah beriklim tropis juga dapat terhindar dari penyakit tersebut. Beberapa hal atau cara pencegahannya dapat dilakukan sebagai berikut.
1. Ciptakan lingkungan yang bersih
Baca Juga: 14 Jenis Pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2023, Nomer 8 Paling Banyak Dilanggar Hari Pertama
2. Jangan biarkan suatu tempat ada genangan air kotor
3. Hindari keluar rumah dari waktu sore sampai dengan menjelang dini hari (subuh)
4. Pakai pakaian panjang dan celana panjang
5. Gunakan lotion anti nyamuk setiap 4-6 jam dalam satu hari
Baca Juga: Pelatih Persebaya Minta Percepat Pemasangan VAR, Begini Alasannya
6. Pasang kelambu anti nyamuk di rumah atau di tempat tidur.***