PR TASIKMALAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan anak-anak berusia 12 tahun ke atas harus memakai masker untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19 dalam kondisi yang sama seperti orang dewasa.
Sementara anak-anak berusia antara enam dan 11 tahun harus memakainya hanya sebagai sebuah pendekatan dan melihat dulu situasi.
Anak-anak berusia 12 tahun ke atas sebaiknya memakai masker ketika hanya bisa berjarak satu meter dari orang lain.
Baca Juga: Si Jago Merah Begitu Ganas Bakar Kantor Kejagung, Api Mulai Padam Kurang Lebih dalam Waktu 10 Jam
Hal itu disampaikan oleh WHO dan UNICEF dalam dokumen di situs web WHO tertanggal 21 Agustus 2020.
Sedangkan anak-anak berusia antara enam dan 11 tahun harus memakai masker tergantung pada sejumlah faktor.
Termasuk faktor intensitas penularan di daerah tersebut, kemampuan anak untuk menggunakan masker, akses penggunaaan masker dan pengawasan orang dewasa yang memadai.
Baca Juga: Selidiki Penyok Besar pada Medan Magnet Bumi, NASA Peringatkan Kemungkinan Temuan Jadi Bencana Alam
Dampak potensial pada pembelajaran dan perkembangan psiko-sosial, dan interaksi yang dimiliki anak dengan orang-orang yang berisiko tinggi mengembangkan penyakit serius, juga harus berperan.
Anak-anak berusia lima tahun ke bawah tidak boleh diharuskan memakai masker berdasarkan keselamatan dan minat keseluruhan anak.
Studi menunjukkan anak-anak yang lebih tua berpotensi memainkan peran yang lebih aktif dalam penularan virus corona baru daripada anak-anak kecil.
Baca Juga: Lagu 'Dynamite' Melejit, Boyband Korea Selatan BTS Capai Sejarah Rekor di Spotify hingga di Youtube
Mereka menambahkan lebih banyak data diperlukan untuk lebih memahami peran anak-anak dan remaja dalam penularan virus ini.
WHO pertama kali menyarankan orang untuk memakai masker di depan umum pada 5 Juni 2020 untuk membantu mengurangi penyebaran penyakit, tetapi sebelumnya belum mengeluarkan pedoman khusus untuk anak-anak.
Lebih dari 23 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global sejak pertama kali diidentifikasi di Tiongkok tahun lalu.***