PR TASIKMALAYA - Sebuah brand pakaian merek denim Diesel, mengklaim menjual celana jeans anti virus corona.
Brand pakaian tersebut bakal siap diproduksi pada 2021 mendatang dan dianggap menjual jeans yang bisa mencegah 99 persen virus.
Dikutip dari Business Insider, perusahaan pakaian asal Swedia itu memanfaatkan teknologi perlindungan pada pakaiannya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Virus Corona Sengaja Disebarkan Tenaga Medis di Indonesia?
Mereka menyebut bahan ViralOff dari Polygiene yang ada di brandnya bisa mematikan virus corona dalam waktu dua jam setelah kontak.
Kandungan protein utama dalam bahan itu disebut bisa mencegah virus corona bisa menempel pada serat tekstil.
Celana jeans itu dibuat menggunakan bahan aktif biosida, massa reaksi titanium dioksida, dan perak klorida, sehingga tak akan hilang jika dicuci.
Baca Juga: Angka Kasus Virus Corona DKI Jakarta Masih Alami Peningkatan, Pemprov Kemungkinan Perpanjang PSBB
Sementara itu, beberapa pakar kesehatan meragukan soal klaim celana jeans tersebut. Menurut mereka, virus corona bisa menyebar lewat droplet di udara.
“Saya tidak begitu yakin bahwa kain yang membunuh virus. Jika memang demikian, jauh lebih berguna daripada menyemprotkan sedikit alkohol ke atasnya, jika Anda begitu khawatir seseorang menghirup jeans Anda.
"Karena pertukaran masuk melalui sistem pernapasan Anda,” kata Dr. Len Horovitz, seorang internis dan ahli paru di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City.
Baca Juga: Dapat Serangan Balon Peledak dari Palestina, Israel Beri Balasan dengan Serang Hamas di Jalur Gaza
Horovitz mmenyebut jika hal itu hanya strategi pemasaran biasa, namun kegunaannya belum diyakini bisa mencegah seseorang terpapar virus corona.
“Karena kami tahu itu bukanlah cara yang terjadi. Jika Anda mengenakan celana jeans dan jaket antivirus mereka namun tidak memakai masker, apa gunanya?," lanjut Horovitz.
Diketahui, tak hanya merek Diesel, perusahaan pakaian pria asal London, Apposta juga mengklaim menjual kemeja yang bisa mencegah dari bakteri dan virus.***