5 Alasan Mengapa Orang di Sekitar Anda Melakukan Ghosting, Salah Satunya EQ Rendah

20 Oktober 2022, 06:56 WIB
Berikut adalah alasan mengapa orang melakukan ghosting. /Pexels

PR TASIKMALAYA - Sebenarnya perilaku ghosting adalah praktik yang sudah lama, bahkan berabad-abad.

Meskipun baru-baru ini istilah ghosting banyak dipergunakan, tidak sedikit orang bingung mengapa orang melakukan hal tersebut.

Kita hidup dalam masyarakat di mana tekanan dan harapan sosial menjadi lebih berat dan mengharapkan ketulusan, sedangkan ghosting kebalikan dari itu semua.

Terkadang ghosting juga terjadi dalam kasus percintaan, hubungan, persahatabatan, mitra kerja bahkan keluarga.

Baca Juga: Jadi Korban Ghosting Hingga Menyalahkan Diri Sendiri? Berikut Sebab Hingga Efek yang Akan Terjadi

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Power of Positivy, rupanya ada alasan mengapa orang melakukan tindakan ghosting.

1. Tindakan ghosting dilakukan untuk menghindari konfrontasi

Teman-teman terdekat Anda mungkin adalah orang-orang yang tidak pernah Anda bayangkan takut untuk memberi tahu Anda apa yang ada di pikiran mereka.

Tetapi justru karena mereka pernah begitu dekat dengan Anda, karena mereka tahu Anda mempercayai dan peduli padanya.

Baca Juga: Hanya dengan Satu Ekspresi Kecil ini, Kai EXO Langsung Viral! Kenapa?

Mereka mungkin menjadi takut untuk menghadapi Anda dengan kebenaran jika hubungan menjadi dingin.

Setiap kali Anda merasa seperti orang yang membuat mereka takut untuk menghadapi Anda, cobalah untuk mengirim pesan padanya.

Berbicara dengan Anda tentang lingkungan yang aman untuk mengekspresikan perasaan mereka.

Jika itu tidak berhasil, ingatlah bahwa Anda tidak boleh menyalahkan orang lain yang gagal berkomunikasi dengan tepat.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Sambut Hari Sumpah Pemuda ke-94 pada 28 Oktober 2022: Selamat Hari Sumpah Pemuda

2. Mereka melakukan ghosting karena kurangnya empati

Terkadang bahkan orang yang Anda percayai akan menjadi kurang empati.

Mungkin Anda akan mengetahui bahwa satu-satunya alasan mereka menjadi teman Anda sejak awal adalah sebuah keuntungan.

Rupanya ghosting telah menjadi tanda sangat jelas dari ketidakdewasaan emosional.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Romantis atau Kreatif? Karakter Terpendam Kamu Akan Terungkap di Sini!

Ini menunjukkan bahwa orang yang melakukan ghosting mungkin memiliki EQ yang rendah.

Mereka yang melakukan ghosting memungkinkan untuk tidak harus menghadapi reaksi apapun ketika Anda menyerah pada sebuah hubungan.

Dengan demikian, perilaku ini memungkinkan mereka untuk muncul tanpa cedera.

Ini juga menyelamatkannya dari rasa sakit karena intropeksi dan berpotensi menerima bahwa mereka melakukan sesuatu yang salah.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan BPJS Kesehatan, Tersedia 17 Posisi

3. Pelaku ghosting tenyata tidak bisa menangani semua koneksi sosial mereka.

Ada suatu masalah ketika Anda dan sahabat Anda begitu dekat sehingga tidak ada yang bisa memisahkan Anda.

Anda mengadakan pertemuan setidaknya setiap minggu, saling menceritakan segalanya dan berbicara setiap hari.

Tapi sekarang Anda sepertinya tidak ingat kapan terakhir kali Anda pergi minum kopi bersama mereka, terakhir kali Anda mengirim pesan atau bahkan melihat mereka.

Baca Juga: Bikin Merinding! Inilah 5 Film Horor Korea Terbaik yang Wajib Ditonton!

Anda mungkin ingin menghindarinya, atau Anda mungkin telah mencoba untuk menjaga semua orang untuk tetap bersama.

Tetapi ketahuilah bahwa suatu hari mereka menghilang begitu saja dari hidup Anda.

Seiring bertambahnya usia, mereka juga cenderung tumbuh berpisah.

Itu tidak berarti bahwa fakta mereka melakukan ghosting dibenarkan, itu tidak. Tetapi mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang memilih menghilang tanpa alasan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Anda Baik Hati? Lihat Jawabannya dengan Melihat Gambar, Kupu-kupu atau Lampu?

Semakin banyak lingkaran yang dimasuki oleh seseorang, maka semakin sulit bagi mereka untuk menyulap suatu hubungan.

Tempat kerja seseorang, hobi, pasangan hidup dan sebagainya selalu memiliki efek drastis pada bagaimana kehidupan sosial mereka terlihat.

Mereka mungkin akan menemukan bahwa menghabiskan waktu bersama rekan kerja lebih baik untuk kehidupan profesional mereka.

Mungkin mengorbankan hubungan mereka dengan Anda untuk meluangkan waktu bagi kegiatan sosial yang membantu mereka dalam aspek kehidupan lainnya.

Baca Juga: Soroti Lesti Kejora yang Cabut Laporan KDRT, KPAI: Eksploitasi Anak Karena Ketakutan Kehilangan Suami

4. Mereka yang melakukan ghosting karena memiliki kesibukan

Sampai sekarang, bahasan alasan egois memang dianggap kejam untuk sifat ghosting yang dilakukan oleh seseorang.

Namun, terkadang ghosting tidak bersifat pribadi.

Tentu, itu masih merupakan langkah yang salah untuk tidak memberitahu seseorang bahwa Anda merasa kewalahan dengan pekerjaan atau masalah pribadi.

Baca Juga: Tes Psikologi: Kue Pernikahan Mana yang Paling Menarik? Ini Akan Menunjukkan Seperti Apa Pacar Ideal Anda

Dengan demikian, Anda tidak akan dapat mempertahankan persahabatan yang erat, tetapi kadang-kadang itu terjadi begitu saja.

Seiring berjalannya waktu, tanggung jawab akan bertambah.

Mungkin itu pekerjaan yang lebih menguras tenaga, hobi baru, mungkin mereka memulai sebuah keluarga dan mereka harus memberikannya seratus persen.

Banyak hal dalam hdiup membuat orang sibuk ke titik di mana mereka hampir tidak bisa tidur nyenyak.

Baca Juga: Tes Fokus: Ada Hewan Tersembunyi pada Foto, Temukan dalam Waktu 30 Detik dan Buktikan Anda Orang Teliti

Sekali lagi, mereka akan membuat kesalahan dengan tidak meluangkan waktu untuk menjelaskan banyak hal kepada Anda, tetapi Anda masih harus berbelas kasih dan menganggap ini sebagai kemungkinan.

Ingat, bahkan hika teman Anda membuat Anda merasakan ghosting di saat yang sibuk, Anda perlu membuat diri Anda merasa untuk tidak khawatir.

Saat mereka memiliki waktu, Anda masih memiliki opsi untuk terhubung kembali.

5. Mereka berurusan dengan trauma dan tidak berniat melakukan ghosting

Baca Juga: Tes IQ: Uji Nalarmu dengan Menebak Teka Teki dalam 10 Detik

Banyak orang menghadapi situasi yang bahkan tidak Anda ketahui, bahkan sahabat Anda sendiri.

Tidak peduli seberapa dekat Anda, mereka mungkin takut untuk berbagi apa yang mereka alami.

Dalam mencoba menghadapi situasi yang kompleks dan menyakitkan, mereka mungkin merasa perlu mengisolasi diri.

Isolasi memungkinkan mereka untuk melanjutkan hubungan di mana mereka harus berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja dan tidak merasa khawatir.***

Editor: Yuliyanti Anggraeni

Sumber: Power of Positiviy

Tags

Terkini

Terpopuler