PR TASIKMALAYA – Membahas soal mikroplastik, setiap tahunnya, lebih dari 8 juta ton sampah plastik singgah di lautan.
Diketahui bahwa mikroplastik, sama seperti tipe plastik lainnya memerlukan waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk bisa terurai.
Hal ini lantas membuat dampak ekologi bagi lingkungan yang membutuhkan penyelesaian. Lantas, sebenarnya apa itu mikroplastik?
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Earth.org, mikroplastik adalah partikel plastik yang diameter ukurannya kurang dari 5 milimeter.
Baca Juga: Yumi's Cells Season 2 Episode 13 dan 14 Tayang di Mana, Kapan, dan Jam Berapa?
Mikroplastik sendiri dikategorikan menjadi dua kategori.
Pertama mikroplastik primer, yakni bersumber dari produk seperti kosmetik, pakaian dan tekstil lainnya.
Kemudian, ada pula mikroplastik sekunder yang berasal dari hasil plastik yang lebih besar, seperti botol air.
Lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa mikroplastik sekunder telah menjadi temuan terbesar.
Mikroplastik ini sendiri bisa ditemukan di lingkungan, meliputi udara, tanah dan air.
Bukan hanya itu, ternyata air minum, air laut dan bahkan air tawar diketahui mengandung sejumlah besar partikel mikroplastik ini.
Mikroplastik ditemukan pada air minum
Menurut riset yang dilakukan pada 2017, dari 159 sampel yang dikumpulkan dari 14 negara, sebanyak 83% ditemukan mengandung partikel plastik.
Di Amerika Serikat bahkan angka tersebut berada pada angka 94%, sementara di negara Eropa, seperti Inggris, Jerman, dan Prancis memiliki persentase yang lebih rendah, yakni 72%.
Hal ini diketahui menjadi tanda ancaman bagi kesehatan manusia.
Mikroplastik di laut
Riset yang dilakukan pada 2021 memprediksikan sekitar 24.4 triliun mikroplastik berada di permukaan laut.
Baca Juga: Tes Psikologi: Kapan Keinginan Anda akan Terwujud? Cari Tahu dengan Memilih 1 Gambar Favorit
Lebih lanjut, hal ini diketahui berdampak pada kehidupan biota laut.
Mulai dari menenggelamkan spesies di laut, hingga mencekek hingga menyebabkan biota laut tersebut mati.
Mikroplastik di air tawar
Bukan hanya di laut, mikroplastik juga ditemukan di air tawar. Mulai dari danau hingga ke sungai.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih 1 Gambar Paling Menarik untuk Temukan Titik Terlemah Karakter Anda
Sejumlah danau, seperti danau di Amerika Utara, Swiss, dan China diketahui mengandung sejumlah besar mikroplastik.
Pada penelitian yang dilakukan di tahun 2022 menemukan bahwa mikroplastik terakumulasi di dalam air tawar.
Hal ini diketahui karena kecepatan aliran air yang relatif rendah mendukung penumpukan mikroplastik tersebut. Bagaimana menurut Anda?***