5 Manfaat Cuti Melahirkan untuk Suami, dari Bantu sang Istri hingga Bangun Ikatan dengan Anak

23 Juni 2022, 14:27 WIB
ilustrasi. Berbagai manfaat ketika suami cuti untuk mendampingi istri melahirkan ternyata cukup banyak, terutama untuk sang anak. /pexels.com/Ketut Subiyanto

PR TASIKMALAYA - Penelitian menunjukkan suami yang memiliki cuti melahirkan cenderung lebih memilih untuk tidak bercerai dan menjadi lebih dekat dengan anak-anak.

Baru-baru ini ada wacana akan adanya pengesahan RUU KIA mengenai suami berhak mendampingi istri yang melahirkan selama 40 hari. Hal ini selain dilihat dari manfaat untuk istri ada juga manfaatnya untuk suami.

Selain bermanfaat dalam pendampingan terhadap istri, cuti melahirkan bagi suami juga bermanfaat bagi anak-anak.

Dikutip dari New York Times, berikut adalah manfaat cuti melahirkan bagi suami.

Baca Juga: Tes IQ: Bisa Lihat 8 Kesalahan Logika di Danau Es Ini? Cuma si Super Jenius Berhasil Temukan Semuanya

1. Meningkatkan ikatan antara ayah dan anak

Awal mulanya seorang jurnalis pria melakukan perbandingan terhadap anak pertamanya yang dia hanya cuti satu minggu dan anak kedua dia cuti 10 minggu.

Dari awal dia turut serta dalam pengasuhan anak mereka dari lahir. Akan tetapi, dia merasakan bahwa anak keduanya lebih dekat dengannya dari bayi hingga usia sekolah.

Sementara anak pertamanya juga dekat dengannya setelah cukup besar.

Baca Juga: Tes Logika: Apa yang Punya Kepala dan Ekor, Tapi Tidak Punya Tubuh? Orang Jenius Bisa Menebak

2. Istri lebih cepat memahami perannya sebagai ibu

Menjadi seorang ibu setelah melahirkan tentu bukan suatu hal yang mudah. Terutama bagi ibu baru.

Jika suami aktif turut serta dalam membantu pengurusan anak, resiko ibu terkena baby blues akan rendah. Ibu juga menjadi lebih cepat beradaptasi.

Cuti melahirkan pada suami tidak hanya meningkatkan hubungan terhadap anak tetapi juga terhadap istrinya.

Baca Juga: Gunakan HP! Bansos PKH Anak Sekolah SD Cair Rp900 Ribu, Berikut Cara Daftarnya

3. Mengurangi terjadinya perceraian

Jika suami dan istri melakukan pengurusan rumah tangga dengan sama rata itu dapat mengurangi beban stress pada istri.

Terlebih dengan hadirnya anak, yang mungkin menambah kegiatan bagi istri.

Menurut Dr. Petts dan dua rekannya dari Ohio State University of Utah, Amerika pembagian tugas rumah tangga yang sama rata dapat mengurangi angka perceraian.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Kuras Emosi Pasangan Saat Jalin Hubungan

4. Ayah lebih berempati terhadap istri

Karena terlibat aktif dalam pengasuhan anak, ayah lebih dapat memahami kesibukan dalam pengurusan anak. Sehingga dapat meningkatkan empati suami pada istri.

Istri rentan depresi terhadap adanya tanggung jawab baru, jika dia tidak diimbangi dengan pembagian tugas yang sama rata dapat menimbulkan keretakan dalam rumah tangga.***

 

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler