PR TASIKMALAYA - Kepribadian introvert memang menarik dan tentu saja tidak mudah untuk ditebak.
Begitu juga apabila kepribadian introvert tersebut ada pada anak-anak.
Tentunya sebagai orang tua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya kelak. Namun apa yang harus dilakukan jika ternyata buah hati tercinta adalah introvert?
Oleh karena itu, untuk memberikan pengasuhan yang tepat pada anak, orang tua wajib tahu kepribadian anak utamanya apabila dia adalah introvert.
Baca Juga: 6 Kepribadian Introvert yang Sering Membuat Salah Paham, Ekstrovert Wajib Tahu Artinya di Sini!
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Introvert Dear, berikut tujuh tanda-tanda anak yang memiliki kepribadian introvert.
Tujuh tanda-tanda kepribadian anak introvert yang wajib diketahui oleh orang tua:
1. Suka mengamati lingkungan sekitar
Anak introvert suka penasaran dengan apa yang terjadi di sekitarnya.
Alih-alih banyak bergerak, anak introvert justru lebih suka jadi pengamat dan terlihat seperti penonton apa yang terjadi di sekitarnya.
Hal ini terlihat jelas ketika mereka bermain.
Bukannya aktif bermain, anak introvert lebih suka menyaksikan teman-temannya dan mengamati semua yang terjadi.
2. Peka terhadap lingkungan fisik
Baca Juga: Penjelasan After Credits di Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Spoiler!
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jerome Kagan dan Nancy Snidman yang merupakan Psikolog Harvard, bayi yang introvert terlihat sangat kewalahan di tempat-tempat ramai.
Saat bayi introvert berada di tempat ramai, mereka umumnya akan menangis atau meronta-ronta dengan gerakan lengan dan kaki yang aktif.
Lambat laun semakin bertambahnya usia, anak yang introvert cenderung terlihat menutup diri dan cenderung merasa tidak nyaman di tengah-tengah keramaian.
3. Umumnya lahir dengan berat badan rendah atau prematur
Baca Juga: Penjelasan After Credits di Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Spoiler!
Penelitian yang dimuat dalam Archives of Disease in Childhood-Fetal & Neonatal Edition menyatakan bahwa, bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau prematur cenderung tumbuh menjadi pribadi introvert.
4. Pendiam saat bertemu seseorang yang baru, tapi sangat aktif jika berada di dalam rumah
Ketika mereka bertemu dengan orang baru, dia cenderung menghindari kontak mata dan mendadak menjadi pendiam.
Hal itu terjadi karena anak introvert membutuhkan waktu untuk terbiasa menerima kehadiran orang baru.
Baca Juga: Orang yang Memiliki EQ Tinggi Paling Tidak Suka Melakukan 10 Hal Ini di dalam Hidupnya
Namun hal itu sangat berbeda ketika mereka berada di rumah.
Mereka terlihat aktif, ceria, bahkan suka bercerita saat berada di rumah yang membuatnya nyaman.
5. Nyaman saat bermain sendiri
Umumnya anak introvert memiliki imajinasi yang kuat, sehingga terlihat memiliki dunianya sendiri.
Baca Juga: Tes Fokus: Bukan 6! Yang Miliki IQ di Atas 120 Pasti Bisa Jawab Jumlah Hewan Sebenarnya
Jika orang tua melihat anak yang nyaman berjam-jam main sendiri, ada kemungkinan dia merupakan introvert.
Seiring bertambahnya usia, biasanya mereka lebih suka menghabiskan waktu di dalam kamar dengan pintu tertutup.
Mereka di dalam kamar sangat suka membaca, menggambar, atau bermain game.
6. Terlihat sangat capek setelah menghabiskan banyak waktu di luar atau bertemu dengan teman-temannya
Baca Juga: 5 Hal yang Disukai Orang Introvert Ketika Baca Buku Novel
Ketika dia pulang ke rumah dan terlihat sangat capek setelah bertemu dengan teman-temannya, kemungkinan besar anak adalah sosok introvert.
Hal itu terjadi karena orang introvert akan merasa terkuras energinya saat dia harus bertemu dengan banyak orang.
7. Mereka terlihat sangat cemas saat harus berpisah
Apa yang terjadi saat orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah?
Baca Juga: 5 Tantangan yang Dihadapi dalam Berkencan bagi Orang Introvert
Apakah mereka menangis, memegang kaki Anda, dan memohon agar Anda tidak pergi?
Jika itu terjadi, kemungkinan besar dia adalah anak introvert.
Apabila ketujuh tanda tersebut ditemukan pada anak Anda, tentunya sebagai orang tua wajib memahaminya dengan baik.
Apabila memiliki anak yang introvert, ajarkan mereka untuk mengatur energinya dan beri dia pemahaman agar tidak merasa bersalah karena membutuhkan waktu untuk sendiri lebih banyak jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.***