Imlek 2022: Pakaian Tradisional Masyarakat Tionghoa Ini Memiliki Arti Tersendiri!

25 Januari 2022, 07:33 WIB
Simak makna atau arti pakaian tradisional Tionghoa yang biasa digunakan dalam menyambut perayaan Imlek.* /pexels.com/RODNAE Productions

PR TASIKMALAYA - Perayaan Imlek 2022, mencirikan pakaian tradisional masyarakat Tionghoa yang memiliki arti tersendiri.

Pasalnya, masyarakat Tionghoa biasanya mengenakan pakaian tradisional dalam menyambut Imlek 2022.

Selain itu, pakaian tradisional khas masyarakat Tionghoa ternyata memiliki sejarah di masa lalu dalam perayaan Imlek 2022.

Berikut ini, ulasan terkait pakaian tradisional masyarakat Tionghoa dalam merayakan Imlek 2022 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari China Highlights pada Senin, 24 Januari 2022.

Baca Juga: 4 Resep Menu Buka Puasa yang Mudah Dimasak dan Menggugah Selera

Diketahui, pada masa lalu, banyak orang akan menyimpan pakaian tradisional Tiongkok.

Mereka menggunakannya secara khusus sebagai pakaian Tahun Baru Imlek.

Saat ini, terutama bagi generasi muda, 'kostum' tradisional yang dulunya biasa dipakai saat perayaan berlangsung.

Hal ini mengindikasikan bahwa secara teknis tidak ada pakaian Tahun Baru Imlek yang "resmi".

Baca Juga: Kelemahan Moon Knight Terungkap, Penggemar Marvel Wajib Tahu!

Namun, masih mungkin untuk melihat orang tua membuat pakaian seperti itu di sekitar hari raya.

Biasanya, pakaian tradisional dipakai oleh orang-orang yang mungkin lebih religius.

Selain itu, pakaian tradisional tersebut dapat mencakup barang-barang seperti salah satunya 'Baju Tang '.

Baju Tang adalah jaket pria dengan kerah terbalik khas Dinasti Tang (618-907), atau qipao, gaun ketat untuk wanita, dari Dinasti Qing (1644-1912).

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Apa yang Dilihat Pertama Kali?Temukan Sifat Anda yang Dimiliki Sejak Lahir

Lebih lanjut, kedua potong pakaian ini biasanya terbuat dari sutra.

Pakaian tradisional ini menampilkan warna-warna cerah dan desain yang rumit, khas mode tradisional Tiongkok.

Pakaian tradisional ' Zhongshan ' (dinamai setelah presiden pertama Tiongkok Sun Zhongshan, alias Sun Yat-sen, 1866-1925.

Hal itu juga bisa menjadi pilihan populer bagi anggota keluarga yang lebih tua selama perayaan Imlek.

Baca Juga: Penjara Manusia di Rumah Bupati Langkat, Susi Pudjiastuti: Perbudakan Modern Tidak Bisa Kita Tolerir

Tentu saja, ada berbagai jenis pakaian tradisional lainnya yang spesifik untuk daerah atau kelompok etnis yang berbeda.

Sementara, ini tidak mungkin untuk dapat menyaksikan banyak dari kostum etnis minoritas.

Masyarakat Tionghoa biasa mengenakan pakaian itu dalam tampilan standar.

Akhirnya, pakaian tradisional tersebut biasanya hanya dikenakan selama pertunjukan dan pertunjukan meriah.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: China Highlights

Tags

Terkini

Terpopuler