Punya Gejala yang Sama, Cari Tahu Perbedaan Antara Pilek, Influenza, dan Virus Corona

28 Januari 2020, 09:21 WIB
Seseorang yang menggunakan masker bedah.* /pixabay//

PIKIRAN RAKYAT - Minggu ini masyarakat luas dihebohkan dengan kasus mematikan dimana seseorang terserang virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Gejala yang nampak hampir sama yaitu adanya gangguan dalam sistem pernapasan sehingga menyebabkan hidung menjadi mengeluarkan ingus atau bisa dikatakan seperti flu.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs World of Buzz, ada perbebedaan yang mesti diketahui antara pilek biasa, influenza, dan virus corona.

Masa inkubasi virus corona rata-rata sekitar tujuh hari namun gejalanya bisa muncul kapan saja, mulai dua hingga tiga hari setelah terinfeksi.

Baca Juga: Buka Turnamen Golf, Menpora Zainudin Amali: Selamat Menikmati Pertandingan, Jangan Takut Kalah

Pilek Biasa

Pilek biasa terjadi ketika tubuh terserang infeksi virus dan membuat saluran pernapasan (tenggorokan) sedikit terganggu namun tidak berbahaya.

Pilek biasa akan membuat hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, tubuh atau kepala menjadi sakit, bersin, dan demam ringan.

Kotoran pada hidung atau ingus akan menjadi lebih pekat warnanya selama dua hingga tiga hari, namun biasanya akan sembuh dalam seminggu.

Baca Juga: Siaga Virus Corona Masuk Bandung, RSUD Al-Ihsan Buka Posko Pemeriksaan Kesehatan

Influenza

Influenza yang tidak ditangani sedini mungkin dan tidak mendapat perawatan yang baik bisa membuat situasi menjadi buruk dan terserang penumonia bahkan menyebabkan kematian.

Gejala yang biasanya timbul bagi penderita influenza, yaitu demam yang cukup tinggi hingga 40 derajat celcius, menggigil, sakit kepala, diare, sulit bernapas, muntah, sakit tenggorokan, mata kering, mual, dan ruam.

Baca Juga: Waspada Kejahatan Siber, Berikut 8 Tips Aman Berinternet dari Kemenkominfo

Virus Corona (nCoV)

Gejala yang timbul bagi penderita yang terserang virus wuhan sama seperti gejala yang terjadi pada penderita pilek biasa dan influenza.

Gejala umumnya yaitu batuk kering, sulit atau sesak bernapas. Namun terkadang tidak ada demam dan menyebakan adanya pneumonia, gagal ginjal, sindrom pernafasan akut yang parah, hingga kematian.

Waspada jika telah atau akan pergi ke Wuhan atau bagian Tiongkok lain dengan tidak melakukan kontak langsung.

Baca Juga: Viral, Video Guru Honorer di Sukabumi Menangis Usai Diberi Motor dan Sepatu Baru

Cek kesehatan selama 14 hari berturut-turut untuk melihat gejala yang ada dan bila menemukan gejala yang serupa, segera berangkat ke rumah sakit terdekat.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Lindungi diri dari serangan virus dengan memastikan telah menjaga kesehatan tubuh dengan baik.

Selalu mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik. Gunakan handsanitizer berbasis alkohol dan tutupi hidung atau mulut dengan masker.

Baca Juga: Kontroversi RUU di Turki, Pemerkosa Anak Bisa Bebas dari Hukuman jika Nikahi Korbannya

Jika batuk atau bersin, segerelah tutup dengan tisu, lalu segera buang ke tempat sampah, serta jaga jaraklah dengan orang yang sedang menderita sakit atau batuk.

Gunakanlah masker khusus bedah dibanding masker N95, karena lebih praktis dan membantu memblokir tetesan partikel besar yang akan masuk ke mulut atau hidung.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler