Selain Covid-19, Ini Virus yang Mematikan di Dunia

22 Oktober 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi. Inilah virus mematikan di dunia selain Covid-19. /PIXABAY/matthewafflecat

PR TASIKMALAYA - Penyakit virus telah ada sejak dahulu kala dan kita manusia telah berjuang melawannya selama ribuan tahun.

Dengan kemajuan teknologi dan obat-obatan, manusia telah menemukan cara untuk mencegah atau bahkan melawan beberapa virus paling ganas dalam sejarah.

Namun, virus baru terus muncul, mendatangkan lebih banyak malapetaka dari sebelumnya.

Selain Covid-19, ada beberapa virus lain yang juga tak kalah mematikan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Times of India.

Baca Juga: Akui Liburan ke Turki Bersama Lesti Kejora Dadakan dan Dibantu Travel Teman, Rizky Billar: Nggak Banyak...

Virus Corona (Covid-19)

Virus corona atau Covid-19 adalah penyakit pernapasan menular yang telah ada di antara kita beberapa tahun belakangan.

Penyakit ini berkisar dari infeksi ringan, sedang hingga berat dan jika tidak ditindaklanjuti dengan cepat dapat menyebabkan rawat inap dan kematian.

Salah satu aspek yang paling berbahaya dari virus ini adalah ketidakpastian dan kemampuannya untuk bermutasi pada tingkat yang signifikan.

Baca Juga: Arya Saloka Tiba-tiba Bahas Soal Penipuan: Kalian Capek Nggak Sih...

Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS)

MERS pertama kali diidentifikasi pada tahun 2012 dan menurut WHO telah menginfeksi 2.499 orang dan menyebabkan 861 kematian secara global.

Dikatakan bahwa MERS memiliki tingkat kematian setinggi 37,2 persen dibandingkan dengan perkiraan tingkat kematian saat ini 2 persen hingga 3 persen untuk Covid-19.

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

Baca Juga: Kaget Dengar Cerita soal Gaya Pacaran Thariq dari Atta Halilintar, Ashanty Blak-blakan Tanyakan Hal Ini

Disebabkan oleh coronavirus, SARS juga dapat menyebabkan kematian.

SARS pertama kali terdeteksi pada Februari 2003, ketika wabah mematikan terjadi di China dan kemudian mempengaruhi empat negara lain. Virus ini dapat menular melalui udara.

Gejalanya bisa berupa demam ringan, menggigil hingga sakit kepala, malaise, dan nyeri otot. Kasus yang parah dapat menyebabkan kebutuhan akan ventilasi dan dapat menyebabkan kematian.

Virus Ebola

Baca Juga: Agensi Kim Seon Ho Bantah Rumor Palsu Terkait Kontrak Kerja, YouTuber Korea Roemit Beberkan Alasannya

Ketika wabah Ebola pertama terjadi di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo secara bersamaan, hal itu membuat khawatir para dokter dan ilmuwan dari seluruh dunia.

Penyakit ini dikatakan menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya, atau jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.

HIV/AIDS

Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV).

Baca Juga: Agensi Kim Seon Ho Bantah Rumor Status Kontrak Ekslusif yang Berakhir September Lalu

Ini adalah penyakit yang berpotensi mengancam jiwa, yang belum ada obatnya. Namun, infeksi HIV telah menjadi kondisi medis yang dapat dikelola.

Influenza (Flu)

Infeksi influenza dapat menyebabkan penyakit pernapasan akut dan menyebabkan demam mendadak, batuk, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, malaise parah, sakit tenggorokan, dan pilek.

WHO mengatakan bahwa epidemi influenza tahunan mengakibatkan sekitar 3-5 juta kasus penyakit parah dan sekitar 250.000 sampai 500.000 kematian.

Baca Juga: Sebut Dirinya Pernah Dibuang Tengah Malam oleh Seorang Artis, Lina Mukherjee: Padahal Dia dari Kampung

Flu babi (H1N1)

Ada empat jenis virus influenza musiman yaitu tipe A, B, C dan D. Kedua tipe A dan B menyebabkan "epidemi musiman" menurut WHO.

Virus influenza tipe A, flu H1N1, juga dikenal sebagai flu babi, adalah salah satu dari beberapa jenis virus flu yang muncul pada musim semi 2009, menurut CDC.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Times of India

Tags

Terkini

Terpopuler