PR TASIKMALAYA - Membahas tentang maskapai penerbangan asli Indonesia tentu belum lengkap tanpa menyebut Sriwijaya Air.
Sebagai salah satu maskapai kebanggaan tanah air, Sriwijaya Air punya sejarah panjang yang menarik untuk disimak.
Kiprah maskapai yang satu ini bahkan menginspirasi banyak maskapai lainnya untuk mencapai kesuksesan yang sama bahkan lebih.
Baca Juga: Dikabarkan Hamil, Lesti Kejora Buka Suara Soal Badannya yang Terlihat Melebar: karena...
Tertarik mempelajari sejarah tentang perkembangan Sriwijaya Air? Yuk, simak dulu ulasan selengkapnya berikut ini!
Maskapai yang Didirikan Empat Sekawan
Sriwijaya Air merupakan maskapai yang didirikan oleh empat sekawan bernama Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim.
Baca Juga: Siap Beli Udara Las Vegas, Putra Siregar: Rp100 Juta Bang Arief!
Kala itu, Sriwijaya Air resmi mengudara pada tanggal 10 November 2003.
Selain diperkuat oleh keempat pendirinya, maskapai ini juga mendapatkan dukungan dari beberapa tenaga ahli, antara lain Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W., Capt. Harwick L., Gabriella, Suwarsono, dan Joko Widodo.
Awalnya, Sriwijaya hanya memiliki 4 rute penerbangan, yaitu Jakarta-Pangkal Pinang, Jakarta-Palembang, Jakarta-Jambi, dan Jakarta-Pontianak.
Baca Juga: Arief Muhammad Jual Udara Las Vegas, Juragan 99 Siap Beli Rp50 Juta!
Visi misi Sriwijaya Air yang melandasi setiap kegiatan operasional dan inovasinya adalah sebagai berikut:
Visi:
1. Mengedepankan layanan berkualitas.
Baca Juga: Gaya Tidur Nagita Slavina Saat Hamil Jadi Sorotan, Netizen Peringatkan Hal Ini
2. Menjadi maskapai penerbangan yang mampu bersaing secara nasional maupun regional.
3. Siap ekspansi bisnis pada level dunia.
4. Mengadopsi teknologi terkini dan manajemen perusahaan yang efektif dan efisien.
Baca Juga: Empat Orang Turis Berhasil Kembali ke Bumi usai Berwisata di Luar Angkasa
5. Mengundang wisatawan domestik dan internasional ke berbagai destinasi.
6. Untung secara bisnis.
Misi:
Membawa terbang pelanggan-pelanggan dengan kebanggaan serta reputasi tinggi yang terimplementasi dalam layanan berkualitas, dalam proses pra-penerbangan, di dalam pesawat maupun pasca penerbangan.
Perubahan Regulasi Penerbangan Mendukung Perkembangan Sriwijaya Air
Sebelum merintis Sriwijaya Air, Chandra Lie merupakan seorang pengusaha garmen.
Chandra dan ketiga rekannya melihat peluang bisnis potensial setelah terjadi deregulasi industri penerbangan.
Baca Juga: Tak Banyak Diketahui Publik, Donna Agnesia dan Arya Saloka Ternyata Sempat ‘Dekat’
UU Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1995 tentang angkutan udara memungkinkan siapapun mendirikan maskapai hanya dengan 1 unit pesawat saja.
Itulah sebabnya penerbangan pertama Sriwijaya Air hanya mengandalkan 1 unit pesawat Boeing 737-200. Satu tahun berselang, Sriwijaya berhasil menambah armada berupa 4 unit jenis pesawat yang sama.
Filosofi Dibalik Nama dan Logo Sriwijaya Air
Baca Juga: Waspada! BMKG Rilis Daftar Provinsi yang Berpotensi Alami Banjir Bandang
Nama Sriwijaya dipilih dengan harapan agar maskapai tersebut dapat mengikuti kesuksesan Kerajaan Sriwijaya yang sempat menjadi kerajaan maritim terbesar se-Asia Tenggara.
Tak cuma memiliki nama yang sarat makna, logo Sriwijaya Air juga mengandung banyak pesan dan harapan, yaitu:
● Logo: Diucapkan sebagai kata Ru Yi dalam bahasa China. Artinya, hal-hal yang diinginkan dan dimasukkan dalam hati pasti dapat dicapai.
Baca Juga: Mantan Petinju Legendaris Manny Pacquiao Mencalonkan Diri Sebagai Calon Presiden Filipina Tahun 2022
● Warna Putih: Melambangkan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam proses operasional Sriwijaya Air memiliki hati yang murni, sama halnya seperti warna dasar pesawat.
● Warna Biru: Melambangkan cita-cita Sriwijaya Air yang ingin melebarkan sayap dan terbang ke seluruh penjuru nusantara tercinta.
● Warna Merah: Melambangkan semangat staf dan pimpinan Sriwijaya Air yang berani dan bijaksana dalam memecahkan masalah maupun mengambil keputusan.
Baca Juga: Unggah Kebersamaan dengan sang Cucu, Presiden Jokowi: Baru Kemarin Jan Ethes Saya Timang-timang
Kesuksesan Sriwijaya Sejak Baru Didirikan
Salah satu rute andalan Sriwijaya Air saat baru dirintis adalah Jakarta-Pangkal Pinang yang merupakan kampung halaman Chandra Lie.
Kala itu, Sriwijaya Air menjual tiket pesawat Jakarta-Pangkal Pinang seharga Rp 175.000 pada tahun 2003.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Senin, 20 September 2021: ANTV, Trans 7, dan tvOne
Hanya dengan biaya tak sampai 200 ribu rupiah, masyarakat bisa melakukan perjalanan via pesawat terbang dalam waktu 1 jam 15 menit.
Biaya tersebut tentu jauh lebih murah dibandingkan tiket kapal cepat Jakarta-Pangkal Pinang seharga Rp 165.000 yang menempuh 10 jam perjalanan.
Alhasil, kapal cepat Jakarta-Pangkal Pinang berhenti beroperasi 6 bulan kemudian karena tak mampu bersaing dengan Sriwijaya Air.
Baca Juga: Begini Sosok Raffi Ahmad di Mata Rizky Billar: Kapan Ya Gue Bisa...
Prestasi serupa juga diraih Sriwijaya pada tahun 2005 yang mula membuka rute penerbangan Jakarta-Solo.
Bahkan, Sriwijaya Air memiliki strategi istimewa dengan jam terbang lebih pagi dibandingkan maskapai lainnya, yaitu jam 8 pagi.
Perkembangan yang pesat membuat Sriwijaya Air dapat mendatangkan beberapa pesawat terbang tambahan, termasuk Boeing 737-300 dan 737-400.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini , 20 September 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar
Deretan Prestasi yang Berhasil Diraih Sriwijaya Air
Krisis ekonomi yang terjadi tahun 2008 tidak menghentikan langkah Sriwijaya Air dalam menyajikan layanan penerbangan terbaik di tanah air.
Bahkan, saat itu Sriwijaya Air tidak mengalami kerugian bisnis dan berhasil melakukan ekspansi penerbangan ke wilayah Indonesia Timur.
Baca Juga: Baru Berniat Ubah Fungsi Istana Buckingham, Pangeran Charles Malah ‘Dimusuhi’ Ratu Elizabeth II
Hingga tahun 2021, Sriwijaya Air berhasil menjadi maskapai penerbangan terbesar ketiga di Indonesia.
Maskapai ini berhasil membawa lebih dari 950.000 penumpang setiap bulan dari bandara Internasional Soekarno Hatta ke 53 destinasi lokal dan beberapa negara regional, yaitu Malaysia, Timor Leste, Thailand, dan Tiongkok.
Beberapa prestasi yang berhasil diraih Sriwijaya Air, antara lain:
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Senin, 20 September 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI
● Boeing International Award 2007 kategori Keselamatan dan Pemeliharaan Pesawat
● Customer Aviation Partnership Award 2007
● Markplus & Co Award 2008
Baca Juga: Pedangdut Inul Daratista Bagi-bagi Hadiah Lagi, Apa Itu?
● Airlines Indonesia Terfavorit 2011
● The First Airline With Brailler Letter Safety Manual Book 2011
● Indonesia Most Favorite Netizen Brand 2011
● Indonesia Service to Care Champion 2012
● The Nielsen Indonesia: Superbrand 2012
● Call Center Award 2012 (Category Airlines): Service Excellent
Baca Juga: Bukan Cinderella! Meghan Markle Ketahuan Tak Jadikan Pangeran Harry sebagai Incarannya
● Sertifikasi Basic Aviation Risiko Standard (BAR) dari Flight Safety Foundation.
Kalau Anda ingin menggunakan layanan Sriwijaya Air untuk bepergian dalam waktu dekat, Anda bisa melakukan pemesanan tiket melalui Traveloka.
Proses pemesanan tiket melalui Traveloka sangat cepat dan praktis karena Anda dapat melakukannya melalui Traveloka App di smartphone.
Baca Juga: Tak Hanya Bermanfaat bagi Kesehatan, Ini 7 Manfaat Kentang untuk Kecantikan
Selain itu, fitur kalender harga yang disiapkan Traveloka dapat membantu Anda memilih jadwal penerbangan berdasarkan harga terbaik.
Mari kunjungi website atau aplikasi Traveloka sekarang jug supaya tidak kehabisan tiket penerbangan Sriwijaya Air yang Anda butuhkan.***