PR TASIKMALAYA - Banyak orang tua yang mengira bayi menangis berarti lapar dan kerap memberi makan.
Orang tua cenderung akan memberi makan kepada bayi karena menganggap bayi tidak cukup jika hanya mengonsumsi ASI atau susu formula saja.
Akan tetap, hal tersebut tidak bisa dilakukan untuk bayi di bawah enam bulan.
Baca Juga: Meski Sudah Move On, Maia Estianty Tegas Enggan Dekat dengan Mulan Jameela: Bikin Rusuh
Pasalnya bayi berusia di bawah enam bulan belum memiliki kekuatan yang cukup untuk mencerna makanan yang padat.
Bayi berusia 6 bulan tidak boleh diberi makan dan hanya dapat mengonsumsi ASI atau susu formula saja.
Memberi makan kepada bayi di bawah enam bulan hanya akan merusak sistem pencernaan sang bayi yang belum siap mengolah makanan padat.
Baca Juga: Lihat Arti Wajah Amanda Manopo oleh Pakar Mikro Ekspresi, Poppy Amalya: Menghadirkan Wajah Bundanya
Tubuh bayi usia dibawah 6 bulan belum sempurna, sehingga membutuhkan waktu agar organ tubuh pada bayi mulai kuat untuk mencerna benda padat.
Cara bayi berkomunikasi hanya dengan menangis. Jika bayi selalu menangis cukup lama, dapat di konsultasikan kepada dokter anak.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Health Cleveland Clinic, berikut 3 alasan bayi tidak boleh di beri makan saat usia dibawah 6 bulan.
1. Dapat memicu masalah kesehatan
Makanan padat dapat memicu alergi pada bayi.
Sebuah penelitian mengatakan hal ini berkaitan dengan MPASI dini dan akan berdampak penyakit kronis seperti diabetes saat bayi mulai dewasa.
2. Makanan padat tidak sama gizinya dengan ASI atau susu formula
Baca Juga: Bongkar Penyesalan Terdalam Amanda Manopo, Poppy Amalya: Baik Banget Hatinya
Makanan padat memiliki gizi yang lebih tinggi dari pada ASI atau susu formula, hal ini akan menyebabkan bayi mengalami obesitas.
3. Makanan padat sulit dicerna dan di telan
Pencernaan bayi pada usaia kurang dari 6 bulan belum lah sempurna. Makanan sehalus apapun akan sulit dicerna.
Pasalnya sistem pencernaan bayi belum siap untuk menerima makanan padat. ***