dr. Tirta Jelaskan Anosmia Tidak Hanya Dialami Pasien Covid-19, Terjadi Juga pada Penderita Ini!

14 Agustus 2021, 19:53 WIB
dr. Tirta menjelaskan bahwa Anosmia tidak hanya terjadi pada pasien penderita Covid-19 saja. /Tangkapan layar YouTube/ Tirta PengPengPeng

PR TASIKMALAYA Influencer dan juga pengusaha dr. Tirta menjelaskan mengenai masalah medis yang dinamakan Anosmia.

dr. Tirta yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tersebut menjelaskan mengenai Anosmia, sebagai salah satu permintaan dari netizen.

Diungkapkan dr. Tirta bahwa Anosmia akhir-akhir ini menjadi kasus yang banyak dibahas dalam dunia medis karena terkait dengan pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia, khususnya Indonesia.

Baca Juga: Alvin Faiz dan Henny Rahman Dikabarkan Menikah, Respon Larissa Chou dan Zikri Daulay Jadi Sorotan

Anosmia sendiri merupakan gangguan pada indra penciuman yang bisa bersifat sementara atau juga bawaan dari lahir.

Salah satu netizen yang mengirimkan pesan kepada dr. Tirta mengaku tidak bisa mencium wangi makanan soto dan juga bau kentut dirinya sendiri.

“Anosmia adalah hilangnya fungsi indra penciuman. Anosmia terjadi karena adanya gangguan pada sel saraf penciuman,” kata dr. Tirta.

Baca Juga: Viral Mural Tentang Kritik Pemerintah Dihapus, Faldo Maldini: Ini Tindakan yang Sewenang-wenang

“Biasanya sering kita alami ketika pilek, sinus, infeksi, cedera kepala, dan lain-lain. Anosmia berbeda dengan hiposmia dan juga ageusia,” ucapnya menjelaskan.

Hiposmia adalah gejala menurunnya indra penciuman, dan ageusia adalah hilangnya indra pengecap atau perasa.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Tirta PengPengPeng pada Sabtu, 14 Agustus 2021 pria asal Yogyakarta itu menegaskan bahwa Anosmia adalah masalah pada indra penciuman.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Rahasia Ketakutan Terbesar Anda dalam Cinta

“Nah, Anosmia tidak hanya terjadi pada (pasien) Covid-19. Covid-19 itu khas, karena dia menyerang pernafasan bagian atas dan bawah, jadi gejalanya gabungan,” ujar dr. Tirta.

“Ada batuk tapi dahaknya enggak bisa keluar, demam, nyeri sendi, nyeri telan, dan Anosmia. Anosmia juga terjadi di polip,” tuturnya menyambung.

Polip sendiri merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan terutama hidung. Polip menjadi penyebab dari pilek berdarah dan penderitanya akan merasakan sakit luar biasa di bagian pangkal hidung.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Meja Mana yang Tidak Ingin Diduduki ? Ketahui Hal yang Mengganggu Dalam Hidup Anda

“Dan karena ada polip, otomatis dia tidak bisa mencium aroma,” ujar dr. Tirta.

“Anosmia juga terjadi di penderita sinusitis yang kronis. Sinusitis adalah penyakit yang terjadi di bagian sinus, sehingga terjadi peradangan,” ujarnya.

Dituturkan dr. Tirta, bagian sinus dalam tengkorak manusia berfungsi untuk mengalirkan udara sehingga kepala tidak menjadi berat.

Baca Juga: Mediasi Adam Deni dan Jerinx SID di Polda Metro Jaya Berakhir Buntu

“Ketika cairan di sinus ini mampat, maka akan terjadi penyakit peradangan bernama sinusitis. Akibatnya, lendir akan berwarna hijau, dan bau,” katanya.

“Anosmia juga bisa terjadi kepada orang yang tulang hidungnya patah karena tabrakan atau juga dipukul orang. Anosmia juga terjadi ketika mimisan tanpa sebab,” pungkasnya.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: YouTube Tirta PengPengPeng

Tags

Terkini

Terpopuler