Bahaya! Menatap Gadget di Malam Hari Bisa Sebabkan Diabetes

7 Desember 2020, 06:20 WIB
Ilustrasi Handphone /PIXABAY

PR TASIKMALAYA - Ketika malam hari, gadget akan memancarkan cahaya biru yang ternyata dapat meningkatkan resistensi insulin dan beresiko tinggi.

Dimana hal tersebut dapat terkena diabets tipe 2 atau memperburuk kondisinya.

Maka dari itu kebiasaan menatap layar gadget ketika malam hari membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Surat Pengunduran Diri Segera Dilayangkan, Juliari: Saya Ikuti Proses, Mohon Doanya Teman-Teman

Berdasarkan penelitian terbaru, cahaya biru yang terpancar dari gadget dapat meningkatkan rasa lapar serta dapat mengubah metabolisme seseorang. 

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam PMJ News, menjelaskan bahwa yang terpapar cahaya biru tingkat tinggi dari laptop, ponsel dan lainna akan memiliki glukosa lebih tinggi dan respon insulin lebih sedikit.

Dalam penelitian lain, Library of Medicine menerbitkan tentang penelitian bahwa paparan cahaya biru dan bagaimana hal itu dapat mengubah metabolisme pada orang dewasa dengan berat badan yang normal dianalisis lebih lanjut.

 Baca Juga: BREAKING NEWS : Istri Sandiaga Uno, Nur Asia Uni Positif Covid-19

Penelitian tersebut mencatat bahwa semakin banyak bukti yang menunjukan bahwa hubungan antar pola paparan terang-gelap, perliaku makan serta metabolisme.

"19 orang dewasa yang sehat menyelesaikan protokol rawat inap empat hari ini dalam kondisi cahaya redup," demikian laporan penelitian tersebut.

"Peserta diacak ke paparan cahaya biru selama tiga jam pada hari ketiga mulai 0,5 jam setelah bangun atau 10,5 jam setelah bangun. Semua peserta tetap dalam cahaya redup pada hari kedua untuk menjadi baseline mereka," sambungnya.

 Baca Juga: Muhadjir Effendi Ditunjuk Menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Jokowi

Skala lapar dan kantuk dikumpulkan setiap jam.

Darah diambil sampelnya pada interval 30 menit selama empat jam terkait dengan periode paparan cahaya untuk glukosa, insulin, kortisol, leptin, dan ghrelin.

Penelitian telah mengambil sampel darah pada interval 30 menit selama empat jam terkait dengan periode paparan cahaya untuk glukosa, insulin, koristol, leptin serta ghrelin serta skala lapar dan kantuk dikumpulkan setiap jamnya.

 Baca Juga: Resmi Keluar Dari Militer Hari Ini, Xiumin EXO Berikan Pesan Manis Untuk EXO-L

Pada kelompok malam dengan paparan cahaya yang diperkaya biru memiliki puncak glukosa yang lebih tinggi secara signifikan hasilnya jauh lebih rendah dibanding dengan cahaya redup

Hasil tersebut menunjukan bahwa metabolisme glukosa dapar berubah serta rasa kantuk juga dipengaruhi oleh paparan biru secara akut dan dengan hasil ini memberikan dukungan yang lebih lanjut dalam peran paparan cahaya lingkungan dalam regulasi metabolisme. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler