Geram dengan Pembangunan ‘Jurassic Park’, Bintang Emon : Duitin Aja Semuanya!

- 27 Oktober 2020, 14:27 WIB
Komika Bintang Emon.
Komika Bintang Emon. /Instagram/@bintangemon/

PR TASIKMALAYA - Perihal Proyek pembangunan "Jurassic Park" di Taman Nasional Komodo, banyak pihak yang merasa hal itu akan membahayakan habitat Komodo.

Banyak masyarakat yang mengomentari hal itu sebagai perusakan lingkungan habitat asli.

Salah satunya, seorang pelawak tunggal, aktor dan selebriti internet berkebangsaan Indonesia Bintang Emon turut ikut mengomentari mengenai hal itu.

Baca Juga: Sandiaga Uno Masuk Bursa Caketum, PPP : Konsep Perekonomian Umatnya Bagus

Melalui akun Twitter pribadinya @bintangemon, sindiran pedas dilayangkan oleh Bintang Emon pada program pembangunan wisata alam yang dikenal sebagai projek Jurassic Park.

Ia mengatakan pembangunan ini hanya menguntungkan pihak investor, sementara orang asli sana hanya mendapat upah dari pekerjaannya sebagai buruh.

"Ambil aja bos semuanya, duitin aja semuanya. Pulau Komodo, bikin bangunan yang akan buat kaya investor yang nggak tahu orang mana tuh," kicau Bintang Emon Senin 26 Oktober 2020.

"Orang lokal biarin dapat duit dari kerja kasar aja. Ayo kerja, kerja, kerja,"tambahnya menyindir.

Baca Juga: Film 'Story Of Kale' Tembus 100.000 Penonton di Hari Ke-3 Pemutarannya di Bioskop Online

Bukan hanya itu, sindiran pedas lain juga ditulis Bintang Emon. Ia mengibaratkan komodo sebagai hewan yang tak bisa protes dengan manusia.

"Komodo yang nggak ngelawan penguasa aja rumahnya digusur. Apalagi kamu, hey," tutur bintang film Milly dan Mamet ini.

Ia bahkan mengeluarkan petisi "Save Komodo". Di antaranya, Cabut semua izin investasi dalam habitat komodo, hentikan branding Jurassic Park, revisi desain bangunan perusak ekosistem.

Baca Juga: Liburan Ke Puncak Bogor? Siap-Siap Rapid Test dan Terapkan Prokes atau Denda 100 Ribu

Dua petisi lainnya adalah menghentikan proyek wisata eksklusif yang bisa merelokasi warga serta meminta pemerintah memenuhi hak masyarakat.

Meski menghadapi protes, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) tetap melanjutkan pembangunan.

Tujuannya, meningkatkan sarana dan prasarana wisata. Demi melancarkan proyek itu, BTNK menutup Taman Nasional Komodo sejak 26 Oktober 2020- 30 Juni 2021.

 

***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x