Baca Juga: Cara Memenuhi Syarat agar Pinjaman BRI Cepat Cair di Bulan Februari 2024
Kemudian, sang sutradara menceritakan betapa sulitnya menerjemahkan perpaduan khas webtoon antara kisah gelap dan karakter kartun yang lucu dan bergaya miniatur ke dalam serial live-action.
"Setelah membaca karya aslinya, saya pikir tidak akan mudah untuk mendramatisirnya; itu benar-benar membingungkan. Terlepas dari dilema yang ada, ini adalah proyek yang ingin saya tantang sebagai sutradara. Saat merenungkan bagaimana saya bisa menerjemahkan ekspresi kartun yang luar biasa ini ke dalam visual, saya menjadi ambisius dan ide-ide mulai mengalir," kata sang sutradara.
"Saya mencoba untuk mempertahankan esensi dari karya aslinya. Webtoon aslinya memiliki banyak elemen kartun dan ada beberapa yang tidak masuk akal jika saya menggambarkannya apa adanya. Jadi saya menaruh banyak perhatian untuk menambahkan rasa realisme agar lebih realistis tanpa kehilangan tema dan nada ironis serta gaya bahasa aslinya," tambahnya.
Baca Juga: Ada Squid Game 2 hingga A Killer Paradox, Ini Dia Deretan Drakor yang Dirilis Netflix di Tahun 2024
Sementara, Choi Woo Shik mengatakan bahwa ia merasa yakin dapat memerankan karakter Lee Tang dengan baik.
"Saya sangat menikmati webtoonnya dan merasakan keinginan untuk melakukan ini, untuk memerankan karakter ini sebagai aktor. Saya juga memiliki kepercayaan diri bahwa saya dapat melakukannya dengan baik, jadi saya menceburkan diri ke dalam proyek ini," katanya.
"Karakternya tidak melakukan pembunuhan secara sukarela pada awalnya. Namun seiring dengan pertumbuhan karakternya, dia akhirnya mulai dengan sengaja mencari penjahat sendiri. Dia mengalami transformasi emosional dan psikologis. Jadi saya memfokuskan akting saya pada aspek-aspek tersebut, dan saya harap penonton juga dapat memahami perubahan itu," lanjut Choi Woo Shik.
Sang sutradara pun mengatakan bahwa perkembangan cerita yang tidak dapat diprediksi akan menarik pemirsa untuk menikmati serial ini, mengaburkan batas antara pahlawan dan penjahat.