Kontroversi Film Cuties, Pengguna Netflix Dilaporkan Menurun hingga 8 Kali Lipat

- 17 September 2020, 16:11 WIB
Potret salah satu adegan film Cuties di Netflix.
Potret salah satu adegan film Cuties di Netflix. /Rogerebert.com/

PR TASIKMALAYA - Diberhentikannya operasi Bioskop di beberapa belahan dunia akibat dampak pandemi, membuat layanan streaming online makin digilai.

Salah satu layanan streaming online yang banyak jadi incaran adalah Netflix dan menjadi media pengganti bioskop untuk menonton film dan serial televisi.

Popularitas Netflix sejak masuk ke Indonesia terus meningkat seiring adanya peningkatan kebutuhan publik akan hiburan di tengah masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bertemu Menteri BUMN Erick Tohir Bahas Soal Pertamina, Ahok: Saya Sempat Marah-Marah Juga

Jumlah pelanggan baru Netflix di tengah pandemi dilaporkan bertambah 25,9 juta. Namun, kini beredar kabar jika penggunanya turun delapan kali lipat.

Dikutip dari Variety, pengguna Netflix yang berhenti langganan meningkat setelah tagar #CancelNetflix trending di sosial media terkait kontroversi film Cuties.

Jumlah pengguna berhenti berlangganan meningkat drastis terungkap dalam laporan riset YipitData sejak Agustus hingga 10 September 2020 lalu.

Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

Jumlah berhenti langganan ini diperkirakan akan terus meningkat karena tagar #CancelNetflix masih menggema di berbagai platform sosial media.

Sebagian besar pelanggan merasa terganggu dengan kehadiran film Cuties yang dianggap mengeksploitasi seksual anak.

Secara garis besar, Cuties mengisahkan pergulatan batin seorang gadis berusia 11 tahun bernama Amy. Ia baru saja tiba di kawasan kumuh Paris, Prancis, dari kampung halamannya di Senegal.

Baca Juga: Di Tengah Melonjaknya Kasus Covid-19 Tanah Air, KPU Beri Izin Gelar Konser Kampanye Pilkada 2020

Di tengah kemelut dan kegamangan itu, Amy menemukan sekelompok grup tari sebaya yang tampak bebas dan lepas dalam menjalani hidup. 

Di tengah kontroversi ini, perwakilan Netflix akhirnya buka suara terkait film yang disutradarai oleh Maimouna Doucoure tersebut.

"Film ini disutradarai oleh Maimouna Doucoure dan telah memenangkan penghargaan di festival film Sundance tahun ini. Wawancara dengan sutradaranya dapat menjelaskan motivasinya dalam membuat film ini," ujar juru bicara Netflix.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah