Lagunya Disebut Jiplak BABYMONSTER, Fatou BLACKSWAN Tak Terima

- 16 Desember 2023, 08:39 WIB
BABYMONSTER
BABYMONSTER /YG Entertainment/

PR TASIKMALAYA - Fatou, anggota dari grup BLACKSWAN, baru-baru ini merespons tudingan yang menyebutkan bahwa lagu utama dari mini albumnya, "Adaeh", meniru lagu debut dari girl grup YG Entertainment, BABYMONSTER.

Kontroversi ini muncul, ketika beberapa pendengar menyatakan kemiripan yang mencolok antara "Adaeh" milik Fatou BLACKSWAN dan lagu BABYMONSTER berjudul "Batter Up".

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan sebagai tanggapan terhadap tuduhan tersebut, Fatou membantah klaim menyalin lagu BABYMONSTER dan memberikan klarifikasi terperinci.

Dalam klasifikasinya, Fatou BLACKSWAN menyampaikan bahwa lagu "Adaeh" dan "Batter Up" menggunakan sampel yang berbeda, dan kebetulan bahwa produser keduanya menggunakan sampel yang sama.

Baca Juga: Kecewa, Netizen Sarankan YG Entertainment Lakukan Debut Ulang untuk BABYMONSTER

Ia menegaskan bahwa tim dan produsernya telah memilih sampel tersebut, tanpa memiliki keterkaitan dengan BABYMONSTER atau lagu debut mereka.

Fatou menambahkan bahwa proses pembuatan mixtape ini memakan waktu satu tahun, dan keputusan terkait sampel dilakukan secara independen tanpa mengacu pada karya girl grup lain.

Menanggapi tuduhan secara langsung melalui siaran langsung di TikTok, Fatou mengajak para penuduh untuk menghargai diri mereka sendiri dan memahami bagaimana industri musik bekerja.

Dengan nada tegas, ia menyatakan bahwa klaim plagiat tersebut tidak beralasan dan meminta pengkritik untuk lebih bijak dalam menilai karya seni.

Baca Juga: Tanpa Promosi Masif, Popularitas BABYMONSTER Justru Terus Naik

"Tolong hargai diri Anda sendiri, ayolah... sepertinya Anda harus tahu bagaimana hal-hal ini bekerja," ungkap Fatou.

Para penggemar BLACKSWAN memberikan dukungan penuh kepada Fatou, mengapresiasi sikapnya yang terbuka dan tegas dalam menghadapi tuduhan yang tidak berdasar.

Mereka memuji kejelasan dan ketidakbasian Fatou dalam menjelaskan bahwa penggunaan sampel tidak dapat dianggap sebagai tindakan meniru, terutama karena kedua lagu tersebut menggunakan sampel yang sama oleh kebetulan.

Kontroversi ini mengungkapkan tekanan dan tantangan yang dihadapi oleh para seniman dalam industri K-Pop, di mana setiap karya mereka dapat menjadi subjek spekulasi dan kritik.

Meskipun perbedaan pendapat muncul, Fatou dan BLACKSWAN tetap fokus pada karya seni mereka dan berkomitmen untuk memberikan pengalaman musik yang unik kepada para penggemar.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah