Network
PR TASIKMALAYA - Jungkook BTS yang merilis Seven sebagai single digital debut solonya mungkin akan menghadapi tuntutan plagiarisme seperti yang diklaim oleh beberapa orang dalam industri.
Baru-baru ini, lagu Seven dari Jungkook BTS mendapat tuduhan plagiarisme dari salah satu produser musik di industri K-pop.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Pinvkilla, produser Yang Joon Young mengklaim bahwa lagu Seven dan Fin. K.L 'Time of Mask' dari Fin.K.L memiliki kemiripan.
Ia melontarkan tuduhan plagiarisme tersebut kepada Seven, sebuah single solo dari Jungkook. Namun, Big Hit Music sebagai tanggapannya menutup rumor tersebut dan membantah tuduhan plagiarisme yang dilontarkan terhadap lagu tersebut.
Baca Juga: Bocoran The Killing Vote Episode 3, Akses Juga Link Nonton Sub Indo Gratis!
Plagiarisme tersebut dituduhkan atas dasar kemiripan antara lagu 'Seven' milik Jungkook dengan 'Time of the Day' dan 'Fin. K.L 'Time of Mask' dari K.L.
Dilaporkan bahwa produser Yang Joon Young yang mengerjakan Time of Mask mengklaim bahwa ia secara pribadi telah mengangkat masalah ini dengan salah satu produser di Big Hit Music dengan mengirimkan sebuah file yang membandingkan partitur dari kedua lagu tersebut.
Dia menyebutkan bahwa urutan tangga nada yang sama adalah alasan utama mengapa dia mengajukan tuduhan plagiarisme.
Yang Joon Young ingin mendiskusikan hal ini melalui diskusi dengan para produser di Big Hit Music, namun ia tidak mendapatkan tanggapan yang pasti dari agensi.
Ketika tuduhan plagiarisme mulai menyebar di internet, Big Hit Music merilis pernyataan resmi mereka yang menyangkal semua tuduhan plagiarisme yang dilontarkan terhadap lagu Seven dari Jungkook BTS.
Pernyataan tersebut dianalisis oleh salah satu firma hukum dan mereka menyebutkan bahwa alih-alih mengambil sikap politik terhadap masalah ini, agensi menggunakan bahasa yang tampaknya menguntungkan bagi situasi saat ini dan kemungkinan agensi melewatkan kesempatan emasnya untuk mengambil keputusan untuk memprioritaskan dan melindungi citra artis tidak dapat dikesampingkan.
Kemudian, beberapa orang dalam industri mengklaim bahwa jendela tetap terbuka bagi produser Yang Joon Young untuk mengajukan gugatan plagiarisme.***
