Network
PR ASIKMALAYA - Media asing mengeluarkan kritik terhadap serial "The Idol" karena dianggap menyia-nyiakan bakat dan reputasi idola top BLACKPINK, Jennie.
Serial The Idol ini gagal memenuhi ekspektasi penonton dengan menempatkan Jennie di garis depan kontroversi.
Meskipun Jennie BLACKPINK baru-baru ini membuktikan nilai bintangnya dalam industri, dengan menghasilkan keuntungan yang besar melalui penampilannya di Cannes.
Sayangnya serial debut Jennie yakni "The Idol" menerima kritik pedas yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari KBIZoom.
Baca Juga: BPNT Juni 2023 Cair! Warga Jawa Barat Segera Cek Daftar Penerima Bantuan di Sini
Serial enam episode "The Idol" yang diproduksi oleh HBO Amerika menampilkan beberapa nama besar seperti The Weeknd, Lily Rose Depp, dan Troye Sivan.
Dalam produksi ini, Jennie diharapkan untuk membuktikan kemampuan aktingnya.
Meskipun drama ini menarik minat sejak tahap produksinya dengan berita casting Jennie, yang memiliki fandom yang besar di seluruh dunia melalui grup BLACKPINK, media asing memberikan ulasan negatif setelah penayangan pertama di Cannes.
Beberapa media menyebutnya sebagai "fantasi pria kotor" dan "lebih buruk dari rumor, pornografi pemerkosaan-fantasi".
Baca Juga: Kembali Deklarasikan Dukungan, Serdadu Nelayan Sidoarjo Dukung Cak Imin Nyapres di Pilpres 2024
Kritik ini memicu kontroversi yang terus berlanjut, dimana kritik media asing terhadap "The Idol" berkaitan dengan sisi gelap industri hiburan Hollywood yang dihadirkan dalam serial ini.
Penonton merasa kecewa dengan cerita yang mengandung unsur-unsur provokatif seperti pornografi balas dendam, adegan seks, dan paparan tubuh yang berlebihan.
Beberapa adegan di serial ini dianggap merendahkan dan mengabaikan isu-isu serius seperti penyakit mental. Ulasan media asing mencatat bahwa "The Idol" gagal menyampaikan pesan yang berarti dan hanya menimbulkan kontroversi.
Ulasan negatif terhadap drama ini terlihat dalam berbagai outlet media terkemuka. Media Amerika But Why Who? menyebut percakapan antar karakternya tidak terhubung dan kosong.
Baca Juga: Langkah Marcus-Kevin Harus Terhenti di Babak 16 Besar Singapore Open 2023
Surat kabar Inggris The Guardian memberikan penilaian rendah dengan menyebutnya sebagai "drama seks yang bodoh, membosankan".
Media Inggris Daily Mail mengkritik serial ini karena mencoba membuat sindiran yang tajam namun berakhir eksploitatif.
CNN juga menyebut bahwa meskipun mencoba memberikan perasaan yang merangsang, serial ini sebenarnya membosankan.
Skor rendah juga tercatat di situs rating global seperti Rotten Tomatoes dan IMDb. Skor di Rotten Tomatoes hanya mencapai 27%, sementara IMDb memberikan skor 4,9 dari 10.
Baca Juga: Jadwal Tayang Revenant: Dapat Hadiah dari sang Ayah, Kim Tae Ri Justru Kerasukan Roh Jahat!
Penonton luar negeri juga memberikan ulasan negatif, menyebutkan karakter yang membosankan, kurangnya humor, dan penyutradaraan yang buruk.
Meskipun tim produksi The Idol menyadari kontroversi yang muncul, mereka tampak mengabaikannya. Sutradara Sam Levinson menyatakan bahwa ia menikmati kontroversi tersebut dan menganggapnya sebagai bagian dari karya seni yang ia ciptakan.
The Weeknd juga menyatakan bahwa ia telah mengantisipasi konten provokatif yang tidak disukai oleh semua orang. Sebelumnya, media telah memprediksi bahwa kualitas serial ini akan terpengaruh oleh masalah produksi dan penggantian sutradara.
Meskipun Jennie hanya memiliki peran kecil dalam serial ini, kehadirannya menjadi pemicu kontroversi yang lebih besar.
Baca Juga: Inilah 23 Pemain Tim Sepak Bola Palestina yang Akan Dibawa Saat Melawan Indonesia pada 14 Juni 2023
Media asing mengeluh bahwa serial "The Idol" gagal menggunakan aktris populer seperti Jennie BLACKPINK secara serius dan mengabaikan popularitasnya sebagai salah satu idola wanita terkenal di dunia.
Secara keseluruhan, drama "The Idol" mendapat banyak kritik pedas dari media asing yang menilai bahwa serial ini mengabaikan pesan yang berarti dan hanya memunculkan kontroversi melalui penggunaan unsur-unsur provokatif.
Meskipun terdapat aktor-aktor berbakat di dalamnya, serial ini dinilai gagal dalam menghasilkan konten yang menarik dan memuaskan penonton.***
