Dengan keegoisan yang dia miliki, ketika dia kalah dalam pertandingan dia tidak akan pernah bermain lagi bersama Isagi dan Nagi.
Saat di mana Barou melawan tim dari Kunigami, Chigiri dan Reo dan menggunakan strateginya sendiri. Namun naasnya, semua itu gagal total.
Mengakibatkan tim putih tertinggal jauh. Barou sangatlah kecewa pada dirinya sendiri dan kepada timnya yang tidak berhasil.
Dengan semua kegagalan yang dialaminya, tidak merubah pikiran Barou yang keras kepala dan egois serta menolak untuk bekerja sama dengan rekan satu timnya.
Baca Juga: Tanpa Adegan Kissing, 4 Pasangan Drakor ini Dinilai Masih Tetap Bikin Baper!
Namun, disisi lain Isagi belajar menggunakan gaya Barou untuk menguntungkan diri sendiri dan secara tidak langsung untuk bekerja sama dengan Barou.
Evolusi Isagi
Dalam episode ini Isagi sangatlah berkembang pesat. Saat dia belajar memahami gerakan yang dilakukan Barou, itu terbukti sangat menguntungkannya untuk mencetak gol.
Dengan seseorang yang jenius dalam kemampuan beradaptasi, mampu belajar dari gerakan orang lain dan mengembangkan gaya permainannya sendiri.
Oleh semua kombinasi dari kemampuannya sendiri, ia dapat mencetak gol yang baik untuk timnya terutama dirinya sendiri.