Fajar Sadboy Sering Muncul di TV, Deddy Corbuzier: Mana KPI?

- 18 Januari 2023, 11:45 WIB
Deddy Corbuzier meluapkan amarahnya terhadap KPI yang membiarkan Fajar Sad Boy sering muncul di tayangan televisi.
Deddy Corbuzier meluapkan amarahnya terhadap KPI yang membiarkan Fajar Sad Boy sering muncul di tayangan televisi. /Tangakapan layar YouTube.com/Deddy Corbuzier/

PR TASIKMALAYA - Deddy Corbuzier menyampaikan keresahannya terkait Fajar Sadboy, remaja yang viral usai kisah cintanya kandas bahkan saat ini ia mendapatkan banyak tawaran di TV.

Keresahan ini Deddy Corbuzier sampaikan melalui channel Youtubenya, yang baru-baru ini diunggah tanpa ditemani Fajar Sadboy.

Deddy Corbuzier mengaku tidak akan mengundang Fajar Sadboy kedalam kontennya.

Karena jika itu terjadi, ia pasti akan mendapatkan komentar negatif dari netizen.

Baca Juga: 30 Twibbon Tahun Baru Imlek 2023 untuk Bingkai Foto di WhatsApp, Twitter hingga Instagram

Deddy Corbuzier mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan Fajar Sadboy, melainkan ia resah karena tidak adanya filter dari KPI.

"Bukan masalah Fajar diundang di sini apa enggak, bukan masalah Fajar ada di sosial media apa enggak, bukan masalah Fajar nangis, nangis beneran apa enggak, bikin quotes mau pacaran umur 15 tahun bukan itu," kata Deddy Corbuzier dalam video terbaru di kanal YouTube-nya.

"Permasalahannya adalah dia pada saat ada di TV, ada di TV, mana KPI, mana KPI? Kan katanya Anda melindungi hak anak-anak," katanya lagi.

Sementara itu, Deddy Corbuzier mengaku pernah terseret kasus KPI karena mengundang anak kecil di acara Hitam-Putih.

Baca Juga: 5 Drakor yang Bisa Mendorong agar Lebih Semangat Mengejar Mimpi, Salah Satunya Start-Up

"Saya pernah di Hitam-Putih ngundang anak kecil, kena KPI, kena saya," katanya.

"Pertanyaannya, sekarang ketika Fajar Sadboy dan mantannya usia dibawah umur masuk kedalam TV, mana KPInya?," katanya lagi.

Bahkan Deddy Corbuzier juga menyebutkan Pasal 29 mengenai peraturan KPI terkait soal wawancara anak dibawah umur.

"Padahal kalau kita ngerujuk pada pasal 29 peraturan KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran disebutkan bahwa Lembaga Penyiaran tidak boleh mewawancarai anak-anak di bawah umur 18 tahun di luar kapasitas mereka serta wajib mempertimbangkan keamanan dan masa depan mereka," katanya.

Baca Juga: Survei New Indonesia soal Capres: Elektabilitas Ganjar Pranowo Semakin Terdepan

"Mana KPI? kok enggak ada, kok masih bisa tetap muncul, apa Anda sibuk ngeblur t****k sapi?," katanya lagi.

Sementara itu, Deddy Corbuzier mempertegas bahwa KPI tidak memilih hak kuasa di Youtube, namun di TV mereka memiliki tanggung jawab penuh atas penyiaran televisi.

"Kalau di YouTube anda (KPI) gak punya kuasa, emang iya. Tapi di TV, bukan salah TV-nya, bukan salah hostnya. Pertanyaannya 'mana KPI?' peraturannya ada. Realisasinya mana?" katanya lagi.

Keresahan Deddy Corbuzier yang disampaikan melalui kanal Youtubenya mengenai Fajar Sadboy ini menuai komentar dari netizen.

Baca Juga: Tes IQ: Si Mata Elang pun Akan Kesulitan Menemukan Kerang di Antara Bebatuan dalam 5 Detik! Bisakah Kamu?

Dimana netizen merasa terwakili dengan apa yang disampaikan Deddy Corbuzier mengenai hal tersebut.

"Makasih Om Ded, udah mewakili kami untuk kritik sama TV, KPI dan kawan kawan. Puas sekali udah ngarahin kesitu. KPI sibuk ngurusin sensor manusia cartoon," kata rizki zulfa***.

"Terima kasih kepada om Deddy telah mewakili kami yg masih berpikir tentang masa depan bangsa ini," kata Tania Wij***.

"Fenomena Fajar Sad Boy, adalah indikator kemerosotan dunia intelektual dan literasi bangsa kita. Lebih miris lagi, karena lembaga-lembaga yang seharusnya berperan mencerdaskan bangsa, seolah asyik sendiri. Media pun, tak lagi memiliki peran sebagai kontrol moral. Yang penting viral, yang penting cuan," kata DR_N***.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah