Dua Perwira Intelijen Pakistan Tewas Ditembak Saat Sedang Memarkirkan Kendaraan

- 4 Januari 2023, 15:52 WIB
Ilustrasi - Seorang pria bersenjata tajam dikabarkan menembak dua orang perwira di Pakistan saat sedang memarkirkan kendaraan.
Ilustrasi - Seorang pria bersenjata tajam dikabarkan menembak dua orang perwira di Pakistan saat sedang memarkirkan kendaraan. /Pixabay/geralt

Baca Juga: Jelang Laga Tunda Lawan Persija, Seto Nurdiantoro: PSS Sleman Sedang dalam Kepercayaan Diri

Serangan itu terjadi setelah mereka secara sepihak mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah pada bulan November.

Taliban Pakistan terpisah dengan Taliban Afghanistan, akan tetapi mereka bekerja sama.

Mereka bersekutu saat merebut kekuasaan di negara tetangga Afghanistan pada tahun 2021 setelah penarikan pasukan Nato dan Amerika Serikat setelah 20 tahun konflik.

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan pada hari Senin, 2 Januari 2023 bahwa gelombang serangan teroris yang baru-baru ini terjadi di negara itu berasal dari Taliban Pakistan yang bersembunyi di Afghanistan.

Baca Juga: Bicarakan Bom di Bandara, Seorang WNI Diperiksa Kepolisian Malaysia

Dia meminta kepada penguasa Taliban Afghanistan untuk menghentikan para pejuang tersebut menggunakan tanah mereka untuk serangan di Pakistan.

Pada hari Selasa, 3 Januari 2023 Kepala Juru Bicara Taliban Afghanistan, Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa negaranya menginginkan hubungan baik dengan semua negara tetangganya, termasuk Pakistan.

Namun, dia juga meminta Islamabad untuk menahan diri dari membuat pernyataan provokatif yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan.

"Emirat Islam Afghanistan menghargai perdamaian dan stabilitas di negaranya, ia menginginkan perdamaian dan stabilitas untuk seluruh wilayah dan melanjutkan upayanya dengan cara ini," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah