Baca Juga: Tes IQ: Bisa Temukan Anjing di Antara Babi? Orang Jenius Bisa Mengenalinya dengan Mudah
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Nerdist, perlakuan buruk terhadap pekerja dan kondisi kerja yang buruk menyebabkan boikot.
Annie Besant, seorang penulis dan advokat untuk reformasi sosial, bertemu dengan para pekerja untuk mendiskusikan rasa frustrasi mereka.
Besant menerbitkan sebuah artikel tentang pengalaman tersebut pada bulan Juni 1888.
Hingga setelah itu, Bryant & May memecat seorang pekerja setelah penolakannya untuk menandatangani pernyataan manajemen yang menentang laporan tentang kondisi kerja yang kejam.
Baca Juga: Tes IQ: Lihat Kadal yang Sedang Berkamuflase? Si Jenius Melihat Ilusi Optik Ini dalam 12 Detik
Sehari setelah Hari Kemerdekaan, sekitar 1.400 wanita melakukan aksi mogok kerja, termasuk Sarah Chapman.
Keesokan harinya, Sarah Chapman berkumpul dengan dua wanita lain dan mengajukan petisi kepada Besant untuk membantu membentuk komite pemogokan.
Melalui komite ini, mereka mengadakan pertemuan dan membuat kasus mereka lebih dikenal publik, hingga mendapatkan dukungan di sepanjang jalan.
Mereka pun akhirnya mengadakan pertemuan dengan manajemen Bryant & May untuk membahas tuntutan mereka, yang kemudian dipenuhi oleh perusahaan.***