Network
Lebih aneh lagi, She-Hulk: Attorney at Law episode 1 melihat Bruce Banner mengacu pada 15 tahun pengalamannya sebagai Hulk, padahal seharusnya 20 tahun.
Jelas penulis terus lupa film dan acara TV Marvel tidak lagi ditetapkan sekitar tanggal rilis yang diantisipasi, melainkan harus memperhitungkan lompatan waktu lima tahun itu.
Tentu saja ada alasan mengapa lompatan waktu lima tahun di Avengers: Endgame memiliki efek seperti itu, tidak mengherankan penulis terus melupakannya, mengingat mereka bertindak melawan prinsip-prinsip dasar yang mendasari dunia tempatnya beroperasi.
Semakin terasa seolah-olah kontinuitas sebagian besar diabaikan oleh Marvel, masalah ini kemungkinan akan menjadi lebih buruk, hanya karena banyaknya konten yang sekarang dirilis.
Baca Juga: Mengapa Titania She-Hulk Tidak Kembali Sampai Episode 5? Begini Penjelasan sang Penulis
Beberapa tahun yang lalu, Marvel mengaku terlalu kewalahan membuat empat film setahun, sekarang mereka dapat merilisnya, dan kontinuitas timeline dikorbankan di altar output.
Marvel tidak terlalu mempermasalahkan jeda waktu dan plot hole MCU, karena awalnya berusaha menghindari mengakui kesalahan yang telah dibuat.
Kurangnya perawatan ini mudah dimengerti, kebenaran sederhananya adalah bahwa kontinuitas yang buruk tidak benar-benar berdampak finansial pada MCU.***
