PR TASIKMALAYA - Film Spider-Man Sam Raimi menunjukkan betapa tragisnya kehidupan Peter Parker, tetapi tragedi sebenarnya dalam waralaba dapat dilihat pada Harry Osborn.
Film Spider-Man Sam Raimi telah menjadi dasar bagi film-film komik abad ke-21 sejak film-film hit aslinya pada tahun 2002.
Struktur cerita Spider-Man Sam Raimi yang sederhana tetapi memberi ruang yang cukup bagi karakter untuk tumbuh dan menjadi lebih berlapis daripada yang bisa ditunjukkan oleh naskah.
Selain itu, Spider-Man karya Sam Raimi dapat menunjukkan keseimbangan sempurna antara momen menyenangkan dan peristiwa tragis, terutama berfokus pada Peter Parker.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Pekan Kelima, Ada PSS Sleman vs Persib Bandung
Meskipun hidup Peter Parker terlihat sangat keras, Namun tidak ada keraguan bahwa Harry Osborn benar-benar karakter film yang paling tragis.
Tanpa meremehkan Peter Parker, yang telah kehilangan Pamannya, terpaksa berurusan dengan gaji rendah dan putus hubungan dengan Mary-Jane Watson, sementara itu Harry harus menghadapi perjuangan pribadinya sendiri yang tumbuh seiring waktu.
Apa yang membuat cerita perjalanan Harry Osborn benar-benar menyakitkan adalah bagaimana pada akhirnya, dialah satu-satunya yang telah melewati kesalahannya.
Dalam Spider-Man, Harry Osborn menjalani kehidupan yang relatif tenang tetapi ingin mendapatkan persetujuan dari ayahnya.