Penyanyi itu menggambarkan periode tertentu dalam hidupnya sebagai pengalaman pertarungan atau pelarian yang konstan.
“Ketika saya sampai di Korea saya seperti, ‘Ini cukup intens',"kenang Rose tentang bulan-bulan awalnya sebagai trainee, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari KBIZoom.
“Ada 12 gadis lain yang telah berlatih siang hingga malam selama sekitar lima tahun, sedangkan saya baru saja sampai di sana untuk memulainya,” lanjutnya.
Pada saat itu, dia tidak bisa menahan perasaan terasing dan cemas.
Baca Juga: Fakta Jang Wonyoung Hangout dengan Cucu Konglomerat Terungkap, Berikut Ulasannya
“Jika saya tidak mengejarnya, saya akan dieliminasi dan dikirim kembali ke Australia," ungkap Rose.
"Saya telah memberitahu semua teman saya disana bahwa saya putus sekolah dan sedang mengerjakan karir musik saya,” lanjutnya.
Rose terus-menerus berkata pada dirinya sendiri, bahwa dia harus bisa debut sebagai penyanyi.
Karena itu, dia tidak punya pilihan lain selain bertahan dan membuktikan bakatnya untuk menjadi penyanyi.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Pesonna Optima Jasa Surabaya, Posisi Petugas Agen Pegadaian