Network
Getaran halusinasi aneh yang sering digambarkan dalam komik Doctor Strange klasik sangat cocok untuk kepekaan Sam Raimi yang bengkok dan mata imajinatif.
Sam Raimi pun memberikan penjelasannya atas Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
"Menceritakan kisah ini adalah usaha yang sangat besar," jelasnya.
"Itu harus besar, karena tidak hanya harus melukiskan gambaran alam semesta kita, tetapi juga dari beberapa alam semesta.
Baca Juga: Tes IQ: Di Manakah Anjing Berada? Seberapa Jauh Otak Anda Bekerja dalam Menemukannya
"Itu adalah kesempatan besar untuk memasangkan dua pahlawan super paling kuat bersama-sama," sambungnya.
Sam Raimi juga mengharapkan ekspresi yang dinantikan penggemar Doctor Strange in the Multiverse of Madness akan diterima dengan baik.
"Kami ingin para penggemar pergi, 'Oh, betapa kerennya!'. Maksudku itu benar-benar tujuan kita. Kami ingin memberi para penggemar apa yang mereka inginkan, hanya saja tidak persis seperti yang mereka harapkan," ungkapnya.
Dalam sekuel trippy ini yang mengambil beberapa bulan setelah pecahnya multiverse yang terlihat di Spider-Man: No Way Home tahun lalu, campur tangan konstan Doctor Strange dengan kontinum ruang waktu menyebabkan musuh dari multiverse yang berbeda bertemu pada realitasnya.
Baca Juga: Tes IQ: Lihat Keledai Tersembunyi dalam Gambar? Anda Memang Teliti Jika Bisa Menemukannya
