Network
Baca Juga: Inilah 3 Peran Penting Kate Middleton dalam Perayaan Platinum Jubilee
Di antaranya Danupat 'Por' Lerttaweewit dan Paiboon 'Robert' Trikanjanun.
Danupat dituduh mengoperasikan kapal tanpa izin.
Paibon dikabarkan telah menyebabkan kapal hilang kendali, membuat Tangmo kehilangan keseimbangannya, setelah itu dia terpotong oleh baling-baling saat jatuh ke air.
Panida mengatakan Danupat telah meneleponnya dan menawarkan 30 miliar rupiah.
Baca Juga: Begini Respon Cerdik Ratu Elizabeth II Saat Disebut Wanita Bodoh dan Disuruh Diam
"Por adalah pria yang sangat sopan. Dia selalu menelepon saya, menangis setiap hari dan saya akan menerima kompensasi atas kepergiannya (Tangmo Nida)," ujarnya.
"Dia mengatakan kepada saya untuk menghitung pendapatan Tangmo, bahwa jika dia membintangi lakor seharga 800.000 hingga 1 juta bath setiap seri, dan apakah dia hidup selama 30 tahun lagi, dia mungkin akan mendapatkan lebih dari jumlah ini," sambungnya.
Panida telah menuntut keadilan, bahkan sebelum tubuh putrinya ditemukan, mengatakan permainan kotor terlibat sejak awal.
Hari ini, dia mengatakan pengampunannya terhadap mereka yang mungkin bertanggung jawab, seharusnya tidak mempengaruhi kasus yang sedang berlangsung.***
