Keadaan Voldemort dengan dicampakkan oleh Muggle serta tanpa kehadiran orang tua kandungnya, mengakibatkan Tom Riddle muda tumbuh sendirian dan percaya bahwa dunia adalah tempat yang kejam.
Hal ini mempengaruhi potensi magis dan sifat kejamnya, membuat Voldemort menjadi semakin kejam dan jahat.
Ada beberapa spekulasi bahwa penggunaan mantra-mantra ramuan cinta ibunya yang mengakibatkan kelahiran Voldemort merusak dirinya sejak awal.
Keputusan ibunya untuk memaksa ayahnya menikahinya membuat Voldemort tidak mampu benar-benar merasakan cinta.
Penulis JK Rowling membahas konsep tersebut dengan mengatakan bahwa Voldemort mungkin memiliki peluang untuk menjadi orang yang lebih baik jika ibunya selamat atau jika dia diberi rumah yang baik oleh keluarga angkat yang penuh kasih.
Meski sama-sama yatim piatu, satu-satunya perbedaan nyata antara penderitaan Harry Potter dan Tom Riddle sebagai anak adopsi adalah asal mereka.
Harry Potter adalah hasil dari pernikahan yang penuh cinta, sementara Voldemort muncul karena keputusan yang salah arah dan kejam oleh Merope Riddle.
Meskipun dia tidak dapat disalahkan atas tindakannya di masa depan, namun keputusannyalah menciptakan Voldemort yang jahat.***