“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu.
Kita abadi.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Mendikbud Nadiem Makarim Ajak Mahasiswa Kedokteraan Tingkat Akhir jadi Relawan Covid-19
Sajak Kecil
Mencintai angin harus menjadi siut Mencintai air harus menjadi ricik Mencintai gunung harus menjadi terjal Mencintai api harus menjadi jilat Mencintai cakrawala harus menebas jarak MencintaiMu harus menjadi aku.
View this post on Instagram
Tengah malam ini saya menyeberang ke umur 80, alhamdulillah. Saya merasa bahagia telah menyelesaikan buku puisi mBOEL yg berisi 80 sajak, beberapa di antaranya saya congkel di sini. Buku itu belum resmi terbit, masih antri, merupakan semacam tribute untuk @sonyasondakh , perempuan perkasa yang selama puluhan tahun telah menemani dan mengurus saya sepenuhnya. Tadi barusan menerima hadiah ultah dari @sastragpu , yakni buku saya yg sudah terbit judulnya SEGI TIGA, terima kasih. Ada juga foto peluncuran buku MASIH INGATKAH KAU JALAN PULANG, hasil kolaborasi dgn @rintiksedu. Ketika itu saya berjanji untuk “melanjutkan” buku itu dengan sebuah novelet yg saya tulis sendiri, yg moga2 bisa selesai sebelum Juni 2020. Sementara judulnya SUNYI ADALAH MINUMAN KERAS. Semoga semua lancar prosesnya????.
A post shared by sapardi djoko damono (@damonosapardi) on Mar 19, 2020 at 10:45am PDT
***