Network
PR TASIKMALAYA - Kekacauan multiverse di Spider-Man: No Way Home, adalah cerita tentang mimpi buruk terburuk Peter Parker yang menjadi kenyataan.
Seluruh dunia mengetahui identitas rahasia Spider-Man, menempatkan dia dan orang yang dicintainya dalam risiko besar.
No Way Home menunjukkan kepada kita upaya ekstrem yang akan Peter lalui untuk merebut kembali identitasnya, dan konsekuensi luas dari pilihan itu.
Dengan kata lain, film ini sangat menarik dari alur cerita komik klasik seperti Spider-Man: Back in Black dan Spider-Man: One More Day.
Baca Juga: Firli Bahuri Sebut 'Mutasi Ketua KPK' sebagai Berita Lucu: Tugas itu Akan Saya Maksimalkan
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman IGN pada Minggu, 19 Desember 2021, mari kita lihat lebih dekat bagaimana film mengadaptasi dan mengubah materi sumber itu.
Pasalnya, komiknya dapat membantu menjawab beberapa pertanyaan Spider-Man: No Way Home yang masih ada seputar status quo baru Spidey di MCU.
Civil War #2 tahun 2006, menampilkan apa yang pada saat itu merupakan salah satu plot twist superhero paling mengejutkan yang pernah ada.
Setelah menawarkan dukungannya terhadap Undang-Undang Pendaftaran Manusia Super dan memihak faksi Iron Man, Spider-Man menunjukkan dukungan publik dengan membuka kedok dirinya pada konferensi pers.
Baca Juga: Buruan Uninstall! 9 Aplikasi Pencuri Data Pribadi hingga Media Sosial, Salah Satunya Aplikasi Foto!
