PR TASIKMALAYA - Siapa sangka, ukuran panjang jari manis seseorang ternyata bisa digunakan sebagai alat ukur untuk melakukan tes kepribadian.
Oleh karena itu, dalam tes kepribadian kali ini, kamu hanya perlu melihat ukuran dan panjang jari manis untuk mengetahui karakter dirimu yang sesungguhnya.
Sebelum melakukan tes kepribadian kali ini, kamu dapat melihat dan memastikan gambar mana yang paling sesuai dengan kondisi jari dirimu.
Kemudian, kamu selanjutnya hanya perlu melihat penjelasan tes kepribadian sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Your Tango.
1. Jika jari manis lebih panjang dari jari telunjuk
Jika ukuran panjang jari manismu lebih panjang dari jari telunjuk, maka kamu adalah orang yang penyayang dan dapat diandalkan.
Baca Juga: Beda dari Dinda Hauw, Begini Unggahan Rizki DA di Hari Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora
Teman-teman di sekelilingku tahu persis bahwa mereka kamu adalah orang yang tepat untuk didatangi ketika mendapatkan masalah apapun.
Meskipun memang ada saat-saat di mana kamu bisa bersikap tegas atau bahkan agresif.
2. Jika jari manis lebih pendek dari jari telunjuk
Baca Juga: Lama Bungkam, Boy William Akhirnya Klarifikasi soal Kabar Buruk Pernikahannya dengan Karen Vendela
Jika kamu memiliki ukuran jari manis yang lebih pendek dari jari telunjuk, maka itu adalah kabar baik!
Sebab, hal itu menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang sangat percaya diri, bertekad, dan pekerja keras.
Meski terkadang kamu menjadi orang yang penyendiri, tetapi itu biasanya kamu lakukan jika sedang ingin mendorong diri sendiri untuk berkembang.
3. Jika ukuran jari manis sama dengan jari telunjuk
Jika kamu menemukan bahwa panjang ukuran jari manis dirimu sama dengan ukuran panjang jari telunjuk, maka kamu adalah orang yang sangat dingin dan sangat membenci konfrontasi.
Tapi jangan salah, itu bukan berarti bahwa anda sangat penurut.
Namun, sikap dingin yang kamu miliki adalah upaya yang kamu lakukan untuk menjaga kedamaian.
Baca Juga: Ngebet Nikah? Luna Maya Mendadak Beri Kode Ingin Segera ke KUA: Nggak Butuh Mawar, Maunya Mahar
Meski, kamu juga tidak memiliki rasa takut membela diri sendiri dan untuk apa yang benar.***