PR TASIKMALAYA−Pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa dan Bali memunculkan kehebohan di masyarakat.
Pasalnya, kebijakan PPKM Darurat dikeluarkan pemerintah guna menekan angka positif Covid-19 di Indonesia.
Namun, dari berjalannya pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat tersebut juga muncul protes-protes dari berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga: Geram Dituduh Syiah oleh Abubakar Asegaf, Muannas Alaidid: Ente Nggak Kenal Ane Jangan Sok Akrab
Sebab, dirasa memberatkan bagi sebagian golongan masyarakat.
Tepatnya, masyarakat yang mendapatkan penghasilan perhari, dan tidak memiliki gaji tetap dengan harus melakukan aktivitas di luar rumah.
Hal itu menjadi semakin ramai dibahas oleh banyak public figure yang menaruh perhatian kepada pihak-pihak yang terdampak Covid-19 di masa PPKM Darurat yang tidak bisa mencari uang.
Baca Juga: Demi Bisa Menangkal Varian Baru Covid-19, Perlukan Vaksin Booster bagi Setiap Orang?
Sehingga, banyak masyarakat yang mengeluhkan tentang kondisi ekonomi yang semakin sulit mengadapi PPKM Darurat.