Network
PR TASIKMALAYA − Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat sudah berlangsung dari 3 Juli 2021.
Peraturan yang dibuat pemerintah tersebut diharapkan bisa menekan angka positif Covid-19.
Walaupun demikian, banyak pro dan kontra atas pemberlakuan aturan PPKM Darurat tersebut.
Baca Juga: Iis Dahlia Beberkan Kondisi Rumah Tangga Rizki DA dan Nadya Mustika: Terpengaruh Omongan Netizen
Masyarakat yang kontra akan PPKM Darurat menganggap langkah pemerintah tersebut justru menghambat bahkan mempersulit perekonomian beberapa pelaku usaha.
Terutama bagi pelaku usaha kecil yang mencari uang dengan menjajakan sesuatu di ruang-ruang publik.
Belum lagi, terdapat beberapa kebijakan yang dianggap kurang bijak untuk pedagang kecil.
Baca Juga: Bongkar Alasan Suka Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Deddy Corbuzier: Menaikkan Imun
Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial, yakni denda yang diterima oleh salah satu pedagang bubur di Tasikmalaya.
Netizen merasa pemerintah kurang bijak dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Alih-alih diberi solusi, tapi justri diberi sanksi yang tidak masuk akal.
Komedian Uus pada kesempatan dirinya diundang oleh Deddy Corbuzier juga menyampaikan keresahannya tersebut.
Baca Juga: Irwansyah Keluhkan Sesak Usai Positif Covid-19, Zaskia Sungkar Mengaku Panik Cari Oksigen: Gila ya..
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tayangan kanal YouTube Deddy Cobuzier yang diunggah pada 10 Juli 2021, Uus mengungkapkan keresahannya terhadap pemberlakuan PPKM Darurat kepada Deddy Corbuzier.
“Saya melihat video pengangkutan konter HP gara-gara buka pas PPKM. Tapi kok dibawa (barang dagangan), itu kan modal dia hidup, dia mau SWAB tes dari mana,” kata Uus.
“Ketika lu bilang bu ini saya borong semuanya, tapi ibu tutup ya selama beberap hari ke depan nggak cuman hari ini aja. Kalo ibunya masih ngeyel berarti emang udah ngeyel aja, tapi kan intinya kita nyentuh dia dulu,” kata Uus.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Diberi Kado Baju 'Bumil', Atta Halilintar: Tahu Aja
Selain Uus, dr. Tirta yang cukup concern atas berjalannya kasus Covid-19 dari awal kemunculan Virus Corona itu, baru-baru ini angkat bicara tentang efektifitas pemberlakuan PPKM Darurat.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram dr. Tirta @dr.tirta yang diunggah pada 13 Juli 2021, dr. Tirta lontarkan pertanyaan sembari memberi data terkait angka positif Covid-19 selama PPKM Darurat ini.
“PPKM Darurat sudah menyentuh tanggal 13 Juli 2021, sisa 7 hari lagi menuju 20 Juli,” kata dr. Tirta.
dr. Tirta menyampaikan bahwa menurut data yang ia peroleh, ia mendapatkan angka positif Covid-19 per-hari mencapai 40.000 kasus.
“Kasus aktif masih tinggi perhari, 40.000-an,” sambungnya.
“So, apakah PPKM Darurat efektif? Perlu dilanjutkan atau tidak?,” kata dr. Tirta.
***
