Network
PR TASIKMALAYA – Politisi Husin Shihab mengomentari kasus yang sedang menimpa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Menurut Husin Shihab alasan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie menggunakan sabu karena tekanan kerja tidaklah masuk akal.
Husin Shihab pun berharap agar polisi tidak menanggapi alasan yang disampaikan oleh Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Baca Juga: Sambut Hari Raya Idul Adha 2021, Atta Halilintar Perisiapkan Diri untuk Berkurban: Bismillah...
Komentar tersebut disampaikan oleh Husin Shihab dalam cuitan Twitter @HusinShihab pada 10 Juli 2021.
“Saya harap polisi alasan gak masuk akal bagi orang kaya gini jangan ditanggapi,” tulis Husin Shihab seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @HusinShihab.
Namun, mantan kader PSI tersebut yakin bahwa pihak Kepolisian akan berlaku profesional dalam kasus ini.
Baca Juga: Urutan Pemalu hingga Memalukan Sesuai Zodiak yang Dimiliki, Scorpio Paling Mengejutkan!
“Saya yakin @DivHuman_Polri bekerja professional,” ujar Husin Shihab dalam cuitannya.
Husin Shihab berharap agar polisi tetap berlaku adil dalam menangani kasus yang menimpa Nia Ramadhani dan suaminya tersebut.
Jangan sampai keadilan hanya berlaku untuk orang yang memiliki uang saja dan tidak untuk orang miskin.
Baca Juga: Diberi Suapan Kue Pertama oleh Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Canggung: Nggak ke Papanya Dulu?
“Jangan sampe keadilan hanya karena ada pada yang bayar tapi bagi si miskin keadilan tidak ada,” ungkap Husin Shihab.
Bahkan, ketua Cyber Indonesia itu menuturkan karena Nia Ramadhani adalah seorang public figur harunya mendapat sanksi yang maksimal.
“Dia public figure harus dimaksimalkan sanksinya,” ucap Husin Shihab.
Seperti diketahui pada Rabu, 7 Juli 2021 Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie diamankan oleh Polres Jakarta Pusat karena dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Pada saat penangkapan Polres Jakarta Pusat menemukan barang bukti berupa satu klip sabu dan bong atau alat hisap sabu.
Namun kini secara resmi Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie beserta supir pribadi mereka telah ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba.***
