Network
PR TASIKMALAYA – Kasus lonjakan Covid-19 di Indonesia kini menjadi perhatian banyak orang, termasuk penyanyi Sherina Munaf.
Hal yang sedang diperhatikan oleh Sherina Munaf adalah adanya masyarakat yang membagi resep obat Covid-19 tanpa anjuran dokter.
Sherina Munaf menuturkan jika bukan dari kalangan dokter, hendaknya masyarakat tidak asal membagi resep obat Covid-19.
Baca Juga: Cara Melakukan Pembatalan Tiket Kereta Api di Loket Stasiun dan Aplikasi Kai Access
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Sherina Munaf dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya @sherinasinna.
Sherina Munaf pun memberikan saran untuk memperhatikan beberapa hal sebelum masyarakat membagi resep untuk Covid-19.
Seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan akun Twitter @sherinasinna.
Baca Juga: Hubungannya dengan Harris Vriza Dikabarkan Kandas, Ria Ricis Mengaku Sedang Menyelesaikan Buku
“Tapi sebelum melakukan ini semua, cek lagi pada diri sendiri,” tulis Sherina Munaf pada cuitannya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut Sherina Munaf adalah apakah si penyebar resep adalah seorang dokter atau punya pengetahuan tentang medis.
Memastikan sumber resep yang akan dibagikan dan juga alasan dalam membagikan resep tersebut.
Jika merasa dirinya bukan dari kalangan dokter atau memiliki latar belakang pendidikan medis, resep yang dibagikan tidak jelas dari mana asalnya.
Dan jika alasan membagi resep itu hanya karena perasaan bukan berasal dari pengetahuan, ia memberikan saran.
Sherina Munaf menyarankan untuk tidak menyebarkan resep obat Covid-19 tersebut ke masyarakat luas.
“Lebih baik stop beri-beri saran atau kirim-kirim tanpa anjuran resep dokter,” tulis Sherina Munaf.
Baca Juga: Ridwan Kamil Jamin Stok Oksigen di Jawa Barat Aman: Manajemen Distribusi Menjadi Tantangan
Namun demikian, Sherina Munaf tetap memberikan apresiasi untuk masyarakat yang berniat untuk meringankan beban terdampak Covid-19.
Tapi untuk urusan obat, Sherina Munaf menyarankan untuk menyerahkan urusan tersebut pada yang ahlinya.
“Untuk urusan obat biarkan yang sudah di bidangnya (dokter/nakes) membuat keputusan yang terbaik dan spesifik untuk pasien-pasiennya yang kondisi/kebutuhan tubuhnya berbeda-beda,” ujar Sherina Munaf.***
