Ia mengaku senang karena bisa mendengar banyak kisah spiritual yang inspiratif dari Ayana sebagai seorang mualaf.
"Alhamdulillah senang sekali bisa bertemu dan ngobrol dengan Ayana," tulis Tsamara.
Baca Juga: Ini Bentuk Badan Wanita Ideal di Dunia Berdasarkan Penilaian Ilmuwan
Sama-sama memiliki latar belakang di dunia politik, pertemuan tersebut dimanfaatkan keduanya untuk membahas masalah politik Korea Selatan.
Tsamara merupakan seorang politikus Partai Solidaritas Indonesia, sedangkan Ayana terlahir di keluarga yang sangat tertarik terhadap politik Korea Selatan.
Selain politik, mereka juga membicarakan tentang skema pendidikan perguruan tinggi di Indonesia dan Korea Selatan.
Baca Juga: BCL Curhat Kangen sang Anak saat Isolasi Mandiri: Berpisah dengan Noah adalah Hal Terberat
"Belajar banyak dari kisah perjalanan spiritual Ayana dan juga politik Korea Selatan saat ini," katanya.
"Banyak tukar pikiran juga soal skema kuliah di Indonesia dan Korea serta spektrum politik di kedua negara," sambungnya.
Sementara itu, melalui akun Instagram miliknya, Ayana mengatakan pertemuan itu dilakukan setelah ia menyelesaikan tugas ujiannya.