“Gue juga masih cuek, kalau udah kerja suka lupa nelpon, sampai Shireen bilang, kamu masih ingat sama aku?” sambungnya.
Meskipun demikian, Teuku Wisnu kini tengah berusaha untuk menjadi suami yang romatis dengan meneladani Nabi Muhammad SAW.
“Gue aslinya nggak (romantis) sih, tapi gue mencoba untuk romantic. Waktu itu gue pernah nonton kajian dari Ustadz Syafi, bagaimana Nabi Muhammad SAW ini bersikap romantis sama istri,” terang Teuku Wisnu.
Dari apa yang diketahui dan dipelajari selama melakukan kajian dan diskusi bersama kawan-kawan lainnya, Teuku Wisnu akhirnya menyadari kekurangannya hingga meminta maaf pada Shireen sambal menangis dihadapannya.
“Gue akhirnya minta maaf sama Shireen sampai nangis. Gue naik ke atas ke kamar bilang ke Shireen, tiba-tiba dia kaget lihat gue udah nangis," ungkapnya.
"Gue bilang, sayang aku minta maaf, selama ini aku pikir suami itu hanya memberi nafkah keluarganya, memberikan semuanya untuk keluarganya, dalam arti udah cukup nafkah lahir batin.” terang Teuku Wisnu.
Dari apa yang terjadi pada dirinya, Teuku Wisnu akhirnya mengerti bahwasanya masih banyak hal yang belum terfikirkan oleh sang suami yang dibutuhkan pada istri salah satunya keromantisan dalam rumah tangga.
“Ternyata ada hal-hal lain yang tak terpikirkan oleh para suami yaitu keromantisan di dalam rumah tangga," pungkasnya. ***